Tim Muda Indonesia Berjaya di Kejuaran Dunia Arung Jeram 2017

Bola.com, Jakarta - Indonesia membawa pulang satu medali emas dari youth putri (U-19) nomor sprint pada Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2017 di Sungai Yoshino, Tokushima, Jepang, yang berakhir, Senin (9/10/2017). Tim Merah Putih juga menyabet medali perak dari Youth Putra (U-19 dan Down River Race, serta dua perak dari Junior Putra (U-23) dan Youth Putri untuk nomor yang sama.   

Sementara itu, tim Open Putri dan Tim masters (lebih dari 40 tahun) Putra dan Putri berada di dasar peringkat untuk semua nomor.

Tim Youth Putri yang dilatih mantan atlet, Aceng Supendi, bahkan berhasil meraih podium untuk peringkat ketiga umum. Selain satu emas dan satu perak, mereka meraih peringkat empat untuk Slalom dan Head to Head. Artinya posisi Indonesia Youth Putri masih berada di bawah Rusia, Selandia Baru, dan Jepang.

“Senang dan terharu. Alhamdullillah mendapatkan hasil setelah berbulan-bulan latihan”, jelas Lista Natasya dari tim Youth Putri menanggapi keberhasilan mereka, dalam rilis yang diterima Bola.com, Rabu (11/10/2017). 

Tim muda asal Cikidang Sukabumi ini mulai terbentuk sejak para atlet duduk di bangku SMP. Keberhasilan mereka pada ajang internasional dimulai sejak World Rafting Championship 2015 di Indonesia. Keberhasilan ini diikuti pula dengan Youth Putra Indonesia yang berhasil meraih juara umum ketiga katagori Youth Putra. Total enam medali dibawa pulang tim Indonesia.

Dari 23 negara peserta, Indonesia masuk dalam sepuluh negara yang meraih medali pada WRC 2017, setelah Brasil, Jepang, Selandia Baru, Argentina, Inggris Raya, Rusia, Jerman, Republik Cheska, dan Turki.

“Tim Indonesia telah diperhitungkan di kancah pertandingan dunia, terutama pada divisi Youth dan Junior. Sedangkan pada kelas Open dan Masters, dengan lawan-lawan yang jauh lebih berpengalaman, Tim Indonesia harus lebih jeli dalam mempersiapkan diri agar sesuai dengan tuntutan di kelas-kelas bergengsi ini”, kata Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), Amalia Yunita saat ditemui setelah acara penutupan Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2017.