Bola.com, London - Skandal korupsi yang dilakukan sejumlah pejabat FIFA menjadi bahan cibiran bagi manajer Chelsea, Jose Mourinho. Ia mengklaim dirinya amat mungkin telah menjadi korban atas skandal yang terjadi dalam otoritas tertinggi sepak bola dunia itu.
Seperti dimuat dalam Telegraph, The Special One menilai ada kecurangan dalam pemilihan pelatih terbaik tahun 2012 silam. Saat itu, Mourinho yang masih menjadi pelatih Real Madrid harus kalah bersaing dari pelatih Spanyol, Vicente del Bosque. Del Bosque pun dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia oleh FIFA saat itu.
Mourinho pun menceritakan awal mula kisahnya:
"Pada 2012, saya merupakan salah satu dari tiga nominator. Ketika pengumuman menyebutkan saya berada di peringkat dua dengan selisih voting lebih sedikit dari peringkat pertama, itu tampak tidak ada masalah bagi saya,"
"Sampai mantan pemain saya, kapten timnas saya mengatakan kepada saya 'ada sesuatu yang salah, saya memberi voting untuk anda, namun di daftar mereka menempatkan nama pelatih lain dan itu bukanlah nama Anda'."
"Beberapa menit kemudian teman Portugal saya, pelatih timnas juga memberitahu 'saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat di daftar karena saya jelas memilih anda."
"Dan beberapa menit kemudian saya kembali mendapatkan pesan dari pelatih timnas lainnya yang merasa heran, 'mereka telah mengubah pilihan saya'."
"Siapa yang mengubah vote-nya? Federasinya? FIFA? Siapa? Ini bukanlah drama, sejak saat itu saya yakin sesuatu telah terjadi dalam FIFA," demikian cerita Mourinho.
Masalah yang menimpa FIFA memang sempat mengguncang dunia. Pekan lalu, Sepp Blatter resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden FIFA. Ini merupakan langkah reformasi yang diambil Blatter di tengah-tengah tertangkapnya tujuh pejabat FIFA akibat terlibat kasus suap.
Baca Juga:
Mourinho Beberkan Rencana Chelsea di Musim Depan
Manajer Terbaik Liga Inggris, Pellegrini Pilih Mourinho
VIDEO: Histerisnya Fans Chelsea di Bangkok Sambut Jose Mourinho