Sukses


Mantan Petinggi FIFA Mengaku Pernah Disuap untuk Piala Dunia

Bola.com, New York - Terungkapnya kasus korupsi FIFA kehadapan publik tak lepas dari kesaksian mantan anggota Komite Eksekutif FIFA Chuck Blazer. Ia mengatakan bersama rekan-rekan lainnya telah menerima suap untuk Piala Dunia 1998 dan 2010.

Blazer mengakui tindakannya itu dihadapan seorang hakim di New York, Amerika Serikat pada tahun 2013. Meski pengakuan tersebut sudah dua tahun berlalu, pihak pengadilan baru membuka itu semua kehadapan publik pada Rabu (3/6).

Berdasarkan informasi tersebut, Kejaksaan Amerika Serikat memerintahkan FBI bekerjasama dengan Kepolisian Swiss meringkus orang-orang yang terlibat kasus tersebut. Dan hasilnya tujuh petinggi FIFA ditangkap di Hotel Baur au Lac, Zurich pada 27 Mei.

Mereka dituduh korupsi, penyelewengan pajak, penyalahgunaan kekuasaan, hingga pengaturan bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Selain itu masih ada tuduhan lainnya yakni pelanggaran pemasaran dan hak siar pertandingan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

"Saya dan rekan-rekan lainnya di Komite Eksekutif FIFA telah setuju menerima suap dalam pemilihan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Sebelumnya tahun 1998 saya membantu Maroko menjadi tuan rumah Piala Dunia, tapi saya gagal karena Prancis yang terpilih," kata Blazer dikutip dari Guardian.

"Sejak tahun 1993 hingga awal 2000, saya dan pengurus lain setuju menerima suap dan imbalan dalam rangka hak siar dan lain-lain untuk Piala Emas 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2003," tambahnya.

Mantan Sekjen CONCACAF itu ditangkap pihak FBI karena tidak membayar pajak saat ia mengendarai skuter mobilitas ke restoran Manhattan kelas atas pada bulan November 2011.

Baca Juga:

Ini Dia Daftar Nama Tersangka yang Terlibat Kasus Korupsi FIFA

Kemenpora Ikut Komentari Blatter Mundur dari FIFA

FIFA Korup, Meme Kocak Sepp Blatter Banjiri Sosial Media

Video Populer

Foto Populer