Wawancara Christopher Rungkat: Kartu Truf Tim Davis Indonesia

oleh Diya Farida diperbarui 16 Jul 2015, 07:19 WIB
PERPANJANG NAFAS - Christopher Rungkat memperpanjang nafas tim Piala Davis Indonesia yang kalah beruntun dari Pakistan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Keberhasilan tim tenis Indonesia memperpanjang nafas di putaran kedua Piala Davis 2015 Grup II Zona Asia-Oceania memang berakar pada strategi jitu pelatih Roy Theriq yang memutuskan menurunkan Christopher Rungkat sebagai tandem Sunu Wahyu Trijati. Namun, lebih dari itu, kemenangan sesungguhnya diraih Christo yang sukses membuat comeback impresif.

Christo, sejatinya tidak masuk dalam order of play Indonesia melawan Pakistan, 14-16 Juli 2015. Semula, skuat Merah-Putih menaruh harapan kepada Aditya Hari Sasongko, David Agung Susanto, dan Sunu.
 
Tapi, seiring dengan kegagalan Aditya dan David mendulang angka di dua partai pertama, Theriq memutar haluan ke Christo.
 
Lantas, seperti apa kesan Christo pasca meraih angka pertama bagi Indonesia di putaran kedua Piala Davis Grup II Zona Asia-Oceania tahun ini? Berikut petikan wawancara Bola.com seusai pertandingan melawan ganda Pakistan, Aqeel Khan/Mohammad Abid Ali Khan Akbar:
 
Anda dan Sunu sukses memperpanjang nafas Indonesia setelah kemarin tertinggal 0-2. Komentar Anda?
 
Saya dan Sunu bermain solid hari ini. Mungkin karena kami sudah punya bekal dari SEA Games Singapura 2015 kemarin. Tapi, tadi di set pertama kami masih sama-sama nervous, jadi belum klop mainnya. Saya masih banyak miss di return serve, Sunu juga masih cari ritme. Setelah masuk set kedua, kami baru bisa betul-betul keluar dari tekanan (tertinggal 0-2).
 
Pertandingan tadi sangat sengit. Pasangan Pakistan bahkan menyebut duel melawan kalian layaknya naik roller-coaster. Apa  yang menjadi kunci kemenangan kalian?
 
Saya rasa kunci kemenangan kami ada di return serve. Plus, tadi di set terakhir, performa serve lawan menurun. Tidak sebagus di empat set sebelumnya.
 
Semula Anda tidak masuk dalam order of play Indonesia vs Pakistan karena cedera. Tapi, tiba-tiba kamu bertanding bersama Sunu hari ini. Apakah cedera Anda sudah pulih total?
 
Jujur, saya agak was-was juga untuk bermain hari ini. Karena, kondisi fisik saya memang belum 100 persen fit. Tapi, kemarin saya coba latihan, tadi pagi juga begitu, ternyata sudah tidak terlalu mengganggu. Selain itu, ada pertimbangan David dan Aditya main besok. Jadi, tim ingin menjaga mereka supaya kondisinya tetap fresh.
 
Di set keempat, Anda sempat membuat situasi di lapangan sedikit tegang lantaran harus memanggil medical time-out saat gim tengah berjalan. Tapi, setelah itu Anda malah bermain sangat bagus. Apakah tadi cuma strategi semata?
 
Inginnya begitu. Pura-pura akting. Tapi keadaan sebenarnya tidak seperti itu. Tadi saya sempat salah perhitungan dan memaksakan diri untuk mengembalikan bola. Beruntung tadi tidak ada masalah yang serius. Setelah menerima medical time-out, saya bisa langsung on form lagi.
 
Kamu berperan besar untuk menjaga asa Indonesia di Piala Davis hari ini. Apakah saat menghadapi pertandingan lanjutan Anda siap mengemban tugas serupa?
 
Saya belum tahu. Itu harus ditanyakan ke pelatih dan tim juga. Tapi, kalau seandainya saya diminta dan saya siap, tentu saya akan membantu tim Indonesia.
 
Duel Indonesia versus Pakistan di putaran kedua Piala Davis 2015 Grup II Zona Asia-Oceania akan kembali digelar di Lapangan Utama Tenis Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2015), mulai pukul 09.30 pagi WIB. Berdasar order of play, David Agung Susanto dijadwalkan bertanding melawan Aqeel Khan di partai keempat. Selanjutnya, bila masih diperlukan, Aditya Hari Sasongko akan menghadapi permainan tenis Samir Iftikhar.