Cerita Unik di Balik Kostum Arema di Sunrise of Java Cup 2015

oleh Iwan Setiawan diperbarui 02 Agu 2015, 20:37 WIB
Jersey baru Arema Cronus diberikan kepada Bupati Banyuwangi. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Arema Cronus mengenakan jersey baru dalam ajang Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015. Jersey biru gelap dengan kombinasi garis horizontal tipis biru muda itu dinilai banyak pihak lebih elegan.

Namun, ada cerita menarik dibalik pembuatan jersey tersebut. Karena seragam itu buatan internal manajemen sendiri! Bukan produksi apparel Specs yang sejak awal tahun ini bekerjasama dengan Singo Edan.

Advertisement

Untuk memproduksi seragam tersebut, tim media officer yang dipimpin Sudarmaji hanya butuh tiga hari. "Kru Media Officer sampai tak tidur dua malam. Mulai belanja kain, bawa ke tukang jahit. Sampai menempel logo dan sponsor dilakukan dua hari. Sehari digunakan untuk membawa langsung jersey ini ke Banyuwangi," kata Sudarmaji.

Ini merupakan pengalaman pertama manajemen membuat sendiri desain dan jersey tim. Tapi sebelumnya, tim media officer sudah sering membuat t-shirt untuk dikenakan pemain sebelum pertandingan. Selain itu, mereka juga memproduksi seragam akademi Arema.

"Kami masih bekerjasama dengan Specs, tapi khusus ajang ini manajemen ingin melakukan penyegaran dengan menghilangkan warna kuning," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.

Karena baru pertama membuat jersey untuk tim senior, tentu ada sedikit kekurangan. Ada beberapa celana yang ukurannya tidak sesuai. Tapi untuk atasan, semua pemain merasa nyaman dengan model slim alias ketat. "Kalau saya pakai ini badan saya terlihat seperti Edinson Cavani," gurau Beny Wahyudi, bek Arema.

Apa jersey ini akan digunakan untuk musim depan? Manajemen belum bisa memastikan. Tapi apparel Specs sempat melakukan komplain karena kerjasama sebenarnya saat ini masih berlanjut.

Solusinya, jersey ini sementara akan ditempeli logo Specs. Untuk jangka panjangnya, apparel yang akan memproduksi kostum Arema dalam jumlah banyak.

Baca juga :