Non-pelatnas, Tommy Sugiarto Mandiri Kejar Poin ke Olimpiade

oleh Bola diperbarui 20 Agu 2015, 19:03 WIB
Pebulutangkis Tommy Sugiarto saat hadir dalam pembukaan kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 MILO School Competition di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kamis (20/8/20150. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Meski tak lagi berstatus sebagai atlet pelatnas, Tommy Sugiarto mengaku lebih mandiri dalam hal mengurus segala keperluannya untuk berpartisipasi ke berbagai turnamen. Terlebih lagi rencana lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang.

Guna mendukung rencana besarnya tersebut, salah satu andalan Indonesia di nomor tunggal putra itu masih mendapat bantuan finansial Satlak Prima. Tommy pun kini sudah mengantongi dua turnamen yang bakal diikutinya demi meraih poin maksimal ke Olimpiade.

Advertisement

"Karena saya sekarang sendiri (non-pelatnas), saya hanya baru memikirkan rencana dalam beberapa bulan ke depan. Saya akan mengikuti turnamen di Jepang dan Korea. Jadi untuk sekarang, saya belum bisa membicarakan Olimpiade," ucap Tommy saat ditemui di sela konferensi pers Milo School Competition 2015 di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

"Saya bisa mengikut turnamen tersebut karena dibantu juga oleh Satlak Prima baik untuk akomodasi dan tempat tinggal. Tapi untuk tiket perjalanan saya masih mencari sendiri. Kalau PBSI hanya membantu mendaftarkan saya saja," tambahnya.

Walau belum bisa bicara rencana jangka panjang, Tommy optimistis bisa tampil di Olimpiade 2016. Pebulutangkis berusia 28 tahun itu sekarang menempati peringkat 19 dunia.

Berdasarkan aturan BWF, yang hanya memperbolehkan tiap negara diwakili dua pemain, nama Tommy masih berada dalam radar kualifikasi Olimpiade 2016. Namun, untuk mengamankan tempat, putra Juara Dunia 1993 Icuk Sugiarto itu bertekad mendulang angka sebanyak-banyaknya.

"Saya akan berusaha meraup poin. Yang pertama saya pikirkan adalah fokus untuk turnamen berikutnya dalam sembilan bulan supaya poin saya cukup untuk Olimpiade," tegas Tommy.

"Saya ingin mempersembahkan medali untuk Indonesia, meski persaingan akan berat," ucap Tommy menutup pembicaraan.

Baca Juga: 

Wawancara Linda Wenifanetri: Balet dan Misi di Olimpiade 2016

Profil: Carolina Marin, dari Flamenco ke Campeona Dunia

CEO Inter Milan Bicara Soal Bulutangkis Indonesia di Olimpiade

Berita Terkait