Paspor Disita Suami, Kapten Iran Gagal Main di Kejuaraan Asia

oleh Aning Jati diperbarui 18 Sep 2015, 17:40 WIB
Niloufar Ardalan (kanan) batal pimpin timnas futsal Iran di Kejuaraan Futsal AFC di Malaysia. (Gulf News)

Bola.com, Teheran - Timnas futsal wanita Iran terpaksa bermain tanpa kapten sekaligus andalan mereka, Niloufar Ardalan, di Kejuaraan Futsal Wanita AFC di Nilai, Malaysia, 21-26 September 2015. Penyebabnya, paspor Ardalan diambil dan "dikuasai" sang suami, Mahdi Toutounchi.

Pasangan suami-istri itu dikabarkan terlibat percekcokan yang berujung pengambilan paksa paspor Ardalan. Toutounchi, yang berprofesi sebagai jurnalis olahraga, menginginkan istrinya berada di rumah untuk mendampingi putra mereka di saat hari pertama sekolah, daripada memimpin pasukan timnas wanita Iran di kejuaraan futsal se-Asia itu.

Advertisement

Sesuai hukum yang berlaku di Iran, suami diperbolehkan melarang istrinya bepergian ke luar negeri.

Meski menuding media luar membesar-besarkan kasusnya, Ardalan dalam akun Instagram personalnya menegaskan akan absen di kejuaraan itu. Ia juga mendorong pemerintah Iran mengubah undang-undang bepergian bagi wanita yang sudah menikah.

"Saya hanya pejuang nasional yang ingin mengibarkan bendera untuk negaranya. Saya berharap akan ada undang-undang yang mengizinkan pejuang wanita ikut bertempur demi mengibarkan bendera," tulis pemain futsal berusia 30 tahun itu, medio pekan ini seperti dikutip di Gulf News.

"Sebagai wanita muslim, saya ingin bekerja dan mengibarkan bendera demi negara ketimbang bepergian hanya untuk bersenang-senang," imbuhnya.

Pernyataan di Instagram itu langsung mendapat tanggapan beragam dari netizen Iran. Banyak di antaranya yang menginginkan atlet berjulukan Lady Goal itu diizinkan bepergian dan bermain membela timnas.

Hampir seluruh olahraga yang biasa dimainkan wanita menghilang semenjak Revolusi Islam terjadi pada 1979. Belakangan, sepak bola dan juga futsal kembali populer, meski norma dan aturan ketat masih berlaku di olahraga, semisal penggunaan jilbab bagi atlet wanita di sepak bola dan futsal.

Di sisi lain, timnas futsal wanita Indonesia semestinya juga tampil di kejuaraan ini bila sanksi FIFA tidak jatuh pada akhir Mei lalu.

Baca Juga :

Polisi Malaysia Tangkap 5 Tersangka Dalang Kericuhan di Shah Alam

PSSI-nya Malaysia Buka Lowongan Pelatih Timnas. Ada yang Minat?

Legenda Sepak Bola Thailand Minta Maaf, Timnas Harmonis Lagi

 

Tag Terkait