Jawa Timur Batal Jadi Tuan Rumah Pra PON Zona Jawa

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 01 Okt 2015, 10:05 WIB
Pelatih tim Pra PON Jatim, Hanafing enggan berkecil hati walau timnya batal menjadi tuan rumah gelaran Pra PON zona Jawa di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Tim Pra PON Jawa Timur urung bermain di hadapan publik sendiri. Hal ini disebabkan adanya surat dari Tim Transisi yang meminta setiap Asosiasi Provinsi PSSI berkoordinasi dengan lembaga bentukan Menpora itu dalam kegiatan Pra PON. 

Alhasil, pelaksanaan kualifikasi PON zona Jawa di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 4-15 Oktober, dibatalkan oleh KONI Jatim. “Seharusnya kami bisa bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan dari publik Jatim, tapi karena ada surat tersebut, KONI Jatim membatalkannya karena tak mau ambil risiko,” tutur Hanafing, pelatih tim Pra PON Jatim.

Advertisement

Hanafing menyayangkan pembatalan Jatim sebagai tuan rumah kualifikasi PON. Sebab keuntungan di depan mata yang seharusnya mereka dapatkan melayang. “Tapi mau bagaimana lagi, kami memahami langkah KONI Jatim,” ia menuturkan.

Meski begitu, Hanafing tak mau meratapi pembatalan mereka jadi tuan rumah. Karena itu, ia saat ini fokus mempersiapkan timnya agar meraih hasil maksimal di kualifikasi PON nanti. Maklum, akhir-akhir ini performa timnya melorot tajam. Sebagai gambaran, menurunnya penampilan tim Pra PON Jatim saat mereka dipermalukan tim Pra PON Sumsel di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, beberapa waktu lalu.

Hanafing mencoba mengambil hikmah dari batalnya Jatim menjadi tuan rumah. Minimal, dengan bertanding di luar Jatim, kualitas serta mentalitas timnya akan benar-benar teruji. "Dengan begini, para pemain terpacu menyiapkan diri serta mentalnya dengan sebaik-baiknya," terangnya.

PO Puslatda cabor sepak bola KONI Jatim, Satrio juga mengungkapkan program persiapan tim Pra PON Jatim tetap berjalan normal. Paling anyar, tim Pra PON Jatim memanggil tiga pemain Bonek FC, yakni Evan Dimas Darmono, Sahrul Kurniawan, dan Fatchu Rochman. 

Satrio beralasan kegiatan Pra PON di semua cabor bukan dilaksanakan Asprov, melainkan Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim. Badan ini merupakan bentukan KONI daerah, khususnya Jatim, termasuk cabor sepak bola.

“Kami di bawah Bapel Puslatda Jatim 100 /III, bukan Asprov,” ujar Satrio, PO Puslatda cabor sepak bola KONI Jatim.

Baca juga :

Terens Owang Bakal Jadi Bintang Tim Pra PON Kaltim

Tim Pra PON Jatim Lega Evan Dimas Akhirnya Dilepas Bonek FC

Persiapan Minim, Tim Pra PON Sumbar Optimistis Lolos ke PON 2016