Italia Kompak Mendukung Valentino Rossi

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Okt 2015, 12:09 WIB
Dukungan terhadap Valentino Rossi terus mengalir dari berbagai kalangan di Italia, seusai insiden yang dialaminya kontra Marc Marquez di MotoGP Malaysia. (EPA/Javier Cebollada)

Bola.com, Roma - Dukungan dari berbagai kalangan di Italia terus mengalir untuk pebalap Yamaha, Valentino Rossi, seusai insiden kontra Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). Bukan hanya dari kalangan balap motor, tapi juga dari perdana menteri, pesepak bola, hingga komite olimpiade Italia.

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi, menyuarakan dukungannya melalui telepon pribadi ke Rossi. Saat kejadian tersebut, dia sedang berada di Lima, Peru untuk urusan tugas kenegaraan. Namun, dia menyempatkan diri untuk menelepon Rossi.

“Saya tidak melihat insiden tersebut, tapi anak saya yang menyukai balapan MotoGP melihatnya. Valentino kali ini mengaku salah. Saya mendukung Rossi, tapi kali ini salah dan harus diakui,” kata Renzi, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Selasa (27/10/2015).

Advertisement

Sementara itu, Ketua Olimpiade Italia (CONI), Giovanni Malago, mengaku memahami kesedihan dan kemarahan yang dirasakan The Doctor. Tapi dia tak sependapat jika Rossi berniat memboikot seri balapan terakhir di MotoGP Valencia.

“Dia harus tetap berpatisipasi (di MotoGP Valencia) agar bisa memberi alibi dan memuaskan orang-orang yang membuat masalah ini. Valentino mengakui telah terbawa provokasi. Memang dia ada andil salah, tapi saya mendukungnya, atas nama pribadi dan lembaga,” ujar Malago.

Media Italia juga kompak mendukung pebalap berusia 36 tahun tersebut. Pembelaan dilakukan dengan analisis rekaman video. Mereka menyebut Marquez lah yang lebih dulu membenturkan helmnya ke kaki Rossi, yang direspons Rossi nyaris seperti tendangan.

“Bukti itu menunjukkan pernyataan Rossi tentang niat Marquez untuk menggagalkan langkahnya menjadi juara dunia memang beralasan,” kata dia.

Mantan pelatih Timnas Italia, Marcelo Lippi, menyatakan sosok juara memang selalu memicu kecemburuan. “Sangat sedih mendengar ada yang bilang Valentino layak mendapat hukuman lebih berat. Valentino memang salah, tapi.. dia sedikit gugup dan dengan segala apa yang terjadi, apa yang terjadi bisa dimaklumi,” beber Lippi.

Legenda sepak bola Italia, Paolo Rossi, berharap The Doctor harus bangkit dan bertindak layaknya seorang juara. Pebalap Yamaha tersebut harus membuktikan dirinya memang layak menjadi kampiun sejati. Momen pembuktian tersebut sangat pas karena seri terakhir bakal digelar di Valencia Spanyol, negeri asal Marquez.

"Sekarang Valentino harus menatap ke depan. Dia mungkin saja bisa tampil luar biasa dan membuktikan bahwa dialah yang terhebat dari semuanya," kata Rossi seperti dikutip ANSA.

Seperti diketahui, Valentino Rossi mendapat hukuman tiga poin penalti akibat dianggap melakukan manuver berbahaya yang mengakibatkan Marquez terjatuh di lap ketujuh MotoGP Malaysia. Ditambah satu poin penalti yang diterimanya di MotoGP San Marino, konsekuensi yang harus dilakoni Rossi menjadi berat. Dia harus mengawali balapan di MotoGP Valencia dari posisi terakhir. Kansnya menjadi juara dunia ke-10 pun meredup karena saat ini hanya unggul tujuh poin atas peringkat kedua, Jorge Lorenzo.