Marquez Buka Suara tentang Pertikaian dengan Jurnalis Italia

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Nov 2015, 17:30 WIB
Pebalap Honda, Marc Marquez, hanya berkomentar singkat tentang perselisihannya dengan dua jurnalis Italia yang datang ke rumahnya, di Cervera, Spanyol, akhir pekan lalu. (Reuters/Issei Kato)

Bola.com, Valencia - Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, akhirnya buka suara tentang konfrontasinya dengan dua jurnalis Italia, akhir pekan lalu. Namun, juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 tersebut hanya berkomentar singkat dan memilih mengalihkan topik bahasan ke balapan MotoGP Valencia, akhir pekan ini.

Advertisement

Marquez dan keluarganya terlibat konfrontasi dengan dua jurnalis Italia dari program televisi Le Lene, Stefano Corti dan Alessandro Onnis, yang mendatangi rumahnya di Cervera. Ada dua versi tentang peristiwa ini. Media-media Spanyol mengklaim Baby Alien diserang dan mengalami luka di lehernya. Sebelumnya, para jurnalis itu disebut melontarkan pertanyaan-pertanyaan sinis dan sempat melemparkan botol ke dinding rumah Marquez setelah sang pebalap menolak diwawancarai.

Adapun menurut versi media Italia, kedua jurnalis itu mendapat perlakukan kasar dari keluarga Marquez. Pihak televisi yang menaungi kedua jurnalis tersebut bahkan telah merilis rekaman pembicaraan saat di rumah tersebut. Dalam rekaman itu terdengar suara ayah Marquez saat sedang bertengkar dengan dua jurnalis tersebut. Kamera milik jurnalis tersebut juga dikabarkan rusak.

Saat ditanya tentang peristiwa itu, Marquez hanya melontarkan jawaban pendek. “Video mereka? Saya tak ingin bertemu dengan orang-orang seperti itu,” ujar Marquez, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Rabu (4/11/2015).

Pebalap pemilik nomor 93 tersebut menegaskan ingin melupakan episode dengan dua jurnalis tersebut. Ketika hendak disodori pertanyaan lanjutan tentang insiden itu, Marquez menolak menjawab.

Dia mengaku pilih fokus mempersiapkan diri menghadapi balapan pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11/2015). Meski peluangnya menjadi juara dunia sudah tertutup, Marquez bertekad memenangi balapan pamungkas tersebut.

Suasana menjelang balapan final musim ini memang memanas seiring insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, dua pekan lalu. Perseteruan pun melebar menjadi konflik antara Yamaha dan Honda, hingga Spanyol versus Italia.