Nilmaizar: Kalah Memang Sakit, tapi Lebih Sakit Dizalimi Wasit

oleh Arya Sikumbang diperbarui 18 Nov 2015, 14:20 WIB
Nilmaizar menyebut penalti yang diberikan ke Persipura merupakan bentuk kezaliman wasit Najamudin Aspiran ke Semen Padang. (Antara/Iggoy el Fitra)

Bola.com, Denpasar - Pelatih kepala Semen Padang, Nilmaizar, angkat bicara atas kekalahan menyakitkan dari Persipura pada laga perdana Grup B Piala Jenderal Sudirman, Selasa (17/11/2015) malam di stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pada laga itu Kabau Sirah kalah melalui drama penalti 5-4 (7-6).

Kekalahan ini menurut Nil sangat menyakitkan mengingat meski kalah dalam penguasaan bola, 35% berbanding 65%, Semen Padang malah bisa unggul terlebih dahulu 2-0 sebelum diperkecil menjadi 2-1 hingga akhirnya masit Najamudin Aspiran memberikan penalti terhadap Persipura.

Penalti di menit ke-87 itu disebut Nilmaizar merupakan bentuk kezaliman wasit kepada timnya, yang sebenarnya bisa saja meraup poin sempurna saat itu.

Advertisement

"Semua bisa menilai bahwa Mamadou tidak handball, bola hanya kena siku bagian atas. Keputusan itu sangat tidak adik bagi kami. Kekalahan memang sakit, tapi lebih sakit lagi, kami sebagai anak bangsa dizalimi keputusan wasit. Mengapa lagi-lagi kami yang dirugikan," ujar Nil.

Keputusan wasit yang kerap merugikan timnya, jelas pelatih kahiran Payakumbuh itu, bakal berdampak pada ketidakpercayaan pemain pada sang pengadil.

"Bukan hanya kami yang nantinya tidak percaya wasit, masyarakat pun begitu. Kami berharap wasit menggunakan hati nurani, kejujuran dan fair dalam memimpin," ucapnya.

Nilmaizar juga sempat berkeluh-kesahmelalui akun Twitter personalnya pada Selasa (17/11/2015) malam, seusai pertandingan. Pelatih Semen Padang itu menyuguhkan sejumlah data yang berkaitan dengan kinerja wasit Najamudin Aspiran, yang dianggapnya buruk.