Preview KAA Gent vs Wolfsburg: Mimpi Dua Pendatang Baru

oleh Octavery Krisnandana diperbarui 08 Feb 2016, 09:00 WIB
Perbandingan statistik KAA Gent dan Wolfsburg. Kedua tim bakal bertemu di Babak 16 Besar Liga Champions. Pertemuan pertama bakal berlangsung pada Rabu (17/2/2016) dan Selasa (8/3/2016).

Bola.com, Jakarta - Fase knock-out Liga Champions 2015-2016 kedatangan dua tim pendatang baru, KAA Gent dan Wolfsburg. Kedua tim bakal berjibaku di babak 16 besar demi melanjutkan perjalanan istimewa mereka musim ini.

Meski tim anyar, keduanya memiliki performa yang meyakinkan, setidaknya hal itu bisa terlihat di fase grup. Tak heran, pertempuran mereka pada dua leg (17/2/2016 dan 8/3/2016) bakal berlangsung ketat.

Pesona kedua tim yang bisa dikatakan berlabel tanpa pemain bintang ini, justru memiliki senjata tersembunyi yang dianggap bisa menjadi sisi menarik. Walhasil, beberapa media di Eropa justru menyebut pertemuan dua tim yang sama-sama membesarkan Kevin De Bruyne ini, akan menghadirkan banyak drama.

Advertisement

Wolfsburg yang berstatus Runner-up Bundesliga 2014-2015 lolos sebagai juara Grup B dengan menyingkirkan CSKA Moskow dan pemegang tiga trofi juara Liga Champions, Manchester United.

Keberhasilan mencapai fase 16 besar merupakan yang pertama selama keikutsertaan mereka di Liga Champions. Rekor pertandingan mereka cukup bagus, yakni 4 kali kemenangan tanpa sekalipun merasakan kekalahan di rumah sendiri, Volskwagen Arena.

Zona alur serangan Wolfsburg terhitung merata. Meski hampir selalu memasang Bas Dost dan Max Kruse yang berdiri di belakangnya sebagai titik utama serangan, statistik perolehan gol sangat merata.

Tujuh pemain berbeda milik tim berjuluk Die Wolfe ini berhasil menceploskan 9 gol ke gawang lawan. Top skorer sementara mereka di Liga Champions dipegang Naldo, bek tengah asal Brasil dengan catatan 2 gol.

Sedangan bagi KAA Gent, laga nanti juga merupakan laga pertama mereka di fase 16 besar. Pencapaian ini melengkapi musim luar biasa mereka dalam setahun terakhir. Mereka sukses menjadi jawara Liga Belgia untuk pertama kalinya tahun lalu. Imbasnya, mereka juga merasakan kali pertama bisa berada di babak penyisihan grup Liga Champions.

Formasi tiga bek yang digunakan Pelatih Gent, Hein Vanhaezebrouck, mampu membuat De Buffalo’s menyingkirkan dua tim dengan tradisi yang lebih kuat di Liga Champions, yakni Valencia dan Lyon.

Meski sempat hanya meraih 1 poin dalam tiga pertandingan awal di babak penyisihan Grup H, Sven Kums dkk tampil luar biasa. Mereka sukses merengkuh tiga kemenangan beruntun di laga selanjutnya.

Kekuatan mereka terletak pada agresifitas pemain-pemainnya. Dua kali kemenangan mereka raih saat bermain dengan menggunakan pola 3-4-2-1. Artinya, terdapat 6 gelandang yang bertarung di lini tengah.

Catatan 16 kartu kuning dan 2 kartu merah membuat Gent berada di peringkat ketiga dalam hal perolehan kartu terbanyak di antara 16 tim yang lolos ke fase berikutnya. Tim yang bermarkas di Ghelamco Arena ini terkenal memiliki fleksibilitas tinggi di area tengah.

Sosok kapten Sven Kums dan Laurent Depoitre menjadi duo yang bisa memberi zona bahaya bagi lawan. Namun jangan salah, sederet penyerang tak bisa diremehkan. Setidaknya, Gent memiliki lima striker yang bisa bermain kombinasi, seperti Peter Olayinka, Simon Diedhiou, Gustav Wikheim, Moses Simon dan penyerang masa depan timnas Belgia, Thomas Foket. (Octavery Krisnandana)

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini