Kualifikasi PON 2016: Papua-Kalsel Raih Tiket ke Putaran Final

oleh Gatot Susetyo diperbarui 24 Mar 2016, 21:45 WIB
Tim Pra PON Kalsel dan Papua lolos ke PON Jabar 2016 setelah mengalahkan tim lawan pada Kamis (24/3/2016). (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Bandung - Kamis (24/3/2016) jadi hari yang membanggakan dan membahagiakan bagi pasukan Pra PON Kalimantan Selatan dan Papua. Pada hari ini, kedua tim itu memastikan menyabet tiket ke putaran final PON 2106 Jabar.

Pada laga pamungkas yang dimainkan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, tim Pra PON Papua mengalahkan Maluku Utara dengan skor 2-0. Sedangkan Kalsel menundukkan tim Pra PON Kalimantan Utara dengan skor 7-0.

Menang dengan lebih dari setengah lusin gol cukup mengejutkan pelatih Kalsel, Mundari Karya, sekalipun menganggap Kaltara sebagai tim terlemah di Grup C.

"Kami tahu Kaltara tim terlemah, namun saya tak menyangka anak-anak bisa menang sebanyak itu karena Kalteng dan Kalbar menang tak lebih dari selisih tiga gol. Saya lihat anak-anak punya motivasi besar menutup kualifikasi ini dengan indah," kata Mundari Karya.

Advertisement

Manajer tim sekaligus Ketua Asprov PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, mensyukuri lolosnya Kalsel ke pesta olahraga multicabang nasional empat tahunan itu

"Sukses ini obat kekecewaan kami. Setelah empat tahun lalu kami gagal ke PON Riau karena dikalahkan Kaltim dalam proses arbitrase di PSSI. Padahal secara aturan, seharusnya Kalsel yang ke Riau bukan Kaltim," ungkap Hasnuryadi.

Keberhasilan ini, lanjut Hasnuryadi, dipersembahkan ke publik Kalsel dan almarhum HA Sulaiman HB yang semasa hidupnya sangat peduli dengan sepak bola.

"Semangat kami untuk menunjukkan sepak bola Kalsel bisa bersaing. Selama ini Kalimantan didominasi Kaltim. Selain itu, kami ingin mewujudkan wasiat almarhum HA Sulaiman HB. Sejak lama sepak bola Kalsel hanya identik dengan Barito Putera," tutur Hasnuryadi, yang juga putra HA Sulaiman HB ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Suka cita juga dirasakan kubu Pra PON Papua. "Saya tahu kelemahan di sektor pertahanan kanan dan kiri Malut karena dua pemain absen akibat kartu merah dan akumulasi kartu kuning di laga sebelumnya. Makanya, saya manfaatkan sektor itu untuk menekan Malut," ungkap Djoko Susilo, pelatih Pra PON Papua.

Tekanan bertubi-tubi itu membuat pemain belakang Malut frustrasi. Puncaknya ketika pemain sayap Papua, Fredi Isir, dilanggar di kotak terlarang yang berakibat penalti.

"Saya lihat pemain Malut mulai kewalahan. Lantaran kalah adu lari, mereka melanggar pemain saya. Pemain menjalankan instruksi saya dengan baik," tutur pelatih asal Turen, Kabupaten Malang ini.

Pemain Pra PON Papua berpose seusai memastikan tampil di putaran final PON 2016. Tim Pra PON Papua mengalahkan Maluku Utara 2-0 pada laga terakhir, Kamis (24/3/2016). (Bola.com/Robby Firly)

Hasil akhir Zona Papua ini sama persis dengan kualifikasi di Jayapura, Oktober lalu, yang dibatalkan Tim Transisi. Berikutnya, Djoko Susilo menyerahkan kelanjutan nasib tim PON Papua kepada pengurus Asprov PSSI Papua.

"Tugas saya sudah selesai bila melihat bunyi kontrak. Selanjutnya saya bikin laporan agar pengurus mengevaluasi total, termasuk kinerja saya dan pemain," kata Djoko.

Di sisi lain, meski kalah, Malut masih berpeluang lolos ke Jabar 2016 lewat play-off melawan pemenang antara Sulsel vs Gorontalo yang dimainkan pada Sabtu (26/3/2016). Duel pemenang dari laga itu bersua dengan Malut pada Selasa (29/3/2016) di Bekasi.