Mengulik Peluang PS TNI dan Bhayangkara SU di TSC 2016

oleh Octavery Krisnandana diperbarui 30 Apr 2016, 17:15 WIB
PS TNI menjadi satu-satunya tim di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo yang tidak memakai pemain asing. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 akan diikuti oleh dua tim yang bisa dikategorikan ‘spesial’. Dua tim tersebut adalah PS TNI dan PS POLRI. PS TNI memastikan tampil di kompetisi ini setelah mengakuisisi kepemilikan Persiram Raja Ampat.

Di sisi lain, PS Polri membeli saham minoritas Surabaya United dan akan tampil dengan nama Bhayangkara Surabaya United. Bagaimana peluang kedua tim tersebut pada kompetisi nanti? Berikut ulasan yang dilakukan Labbola:

Advertisement

Bhayangkara SU Andalkan Mantan Timnas U-19

Di Torabika Bhayangkara Cup, PS Polri tampil sangat solid di lini belakang. Dengan dukungan pemain sekelas Fabiano Beltrame, Bio Paulin, dan Gerard Pangkali, mereka hanya kebobolan 2 gol kala itu. Gawang Hery Prasetyo juga rata-rata hanya 3 kali dihujani tembakan tepat sasaran oleh lawan dalam setiap pertandingan. 

Meski ketiga nama tersebut tidak lagi bersama Bhayangkara SU di TSC 2016 nanti, masih ada nama Putu Gede, Ilham Udin, Zulfiandi, dan Hargianto yang juga menjadi pilar PS Polri kala tampil di Piala Bhayangkara.

Bhayangkara SU akan berharap kepada Putu Gede agar dapat menunjukkan kembali kemampuan bertahannya yang solid. Sebanyak 2.2 Intersep dan 4.5 sapuan dibukukan Putu Gede di Torabika Bhayangkara Cup. Hal yang sama juga diharapkan terjadi pada penjaga gawang Hery yang secara luar biasa menyelamatkan 10 dari 12 tembakan tepat sasaran. 

Di lini tengah, kehadiran Zulfiandi akan memiliki peran penting sebagai penjaga keseimbangan. Pemuda asal Aceh itu merupakan salah satu aktor penting keberhasilan PS Polri menjadi tim yang memiliki rataan penciptaan peluang tertinggi di Torabika Bhayangkara Cup dengan 92% akurasi operan miliknya. 

Potensi Bhayangkara SU untuk menjadi salah satu kuda hitam di TSC 2016 juga didukung oleh komposisi pemain di lini depan. Bhayangkara SU masih akan terbantu kehadiran Rudi Widodo yang sukses melesakkan 6 gol dari 15 pertandingan selama 2015-2016, dan Slamet Nurcahyo yang sempat masuk nominasi pemain terbaik Piala Gubernur Kaltim 2016. 

2 dari 2 halaman

2

PS TNI 100 Persen Pemain Lokal

Tim ini masih akan dihuni oleh pemain-pemain PS TNI yang penampilannya selama setahun terakhir mencuri perhatian. Di Torabika Bhayangkra Cup, PS TNI menjadi tim yang memiliki rataan dribble (14.3) dan tembakan tepat sasaran (4.8) tertinggi dengan mengandalkan kecepatan Dimas Drajad dan Wawan Febrianto di lini depan. 

Keduanya masing-masing membukukan 2 tembakan tepat sasaran saat itu. Rataan 2.5 dan 4.5 dribble milik keduanya menjadi jawaban atas tingginya angka rataan dribble milik PS TNI. Rasanya, hampir tidak ada yang akan berubah dari skema lini serang PS TNI di TSC 2016 nanti.

Di sisi lain, PS TNI masih harus membenahi lini pertahanan mereka yang berbanding lurus dengan prestasi mereka yang merosot akhir-akhir ini. Legimin Raharjo, dkk. rata-rata menerima 6 tembakan tepat sasaran per pertandingan di Piala Bhayangkara, terburuk di antara seluruh tim yang tampil di kompetisi tersebut.

Tidak adanya perubahan komposisi pemain yang signifikan bisa saja berakibat buruk bagi penampilan PS TNI nanti. Dengan skuat yang sama, tidak ada perubahan skema bertahan yang berarti.

Tidak adanya perubahan komposisi pemain yang signifikan bisa saja berakibat buruk bagi penampilan PS TNI nanti. Dengan skuat yang sama, tidak ada perubahan skema bertahan yang berarti.