Lorenzo dan Marquez Syukuri Nasib Apes Rossi

oleh Oka Akhsan diperbarui 25 Mei 2016, 08:30 WIB
Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, juga mengalami kerusakan mesin pada sesi pemanasan MotoGP Italia. Lorenzo lebih beruntung ketimbang rekannya, Valentino Rossi, yang mesin motornya jebol saat lomba dan gagal finis. (Bola.com/Twitter/crash_motogp)

Bola.com, Mugello - Dewi fortuna menjauhi Valentino Rossi pada MotoGP Italia, akhir pekan lalu. Start dari pole position, The Doctor mesti mengakhiri balapan pada lap kedelapan karena mesin motornya jebol. Kejadian itu membuat dua rival Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, bak mendapat durian runtuh.

Setelah Rossi keluar, Lorenzo dan Marquez bisa leluasa mendominasi lomba. Sempat melakoni duel ketat pada dua lap terakhir, Lorenzo akhirnya jadi juara setelah mengalahkan Marquez di trek lurus menjelang finis.

Advertisement

Kemenangan di Mugello membuat Lorenzo semakin mantap di puncak klasemen sementara MotoGP 2016. Pebalap Yamaha itu unggul 10 poin atas Marquez dan 37 poin di depan rekannya, Rossi.

Lorenzo bersyukur dengan kemenangan penting yang diraih di Mugello. Apalagi sang juara dunia bertahan itu juga mengalami masalah yang sama seperti Rossi. Hanya, mesin motor Lorenzo jebol pada sesi pemanasan, bukan saat lomba.

"Kami sangat beruntung. Andai saya melakukan satu putaran lebih sedikit saat warm-up, mungkin mesin motor saya juga akan jebol pas lomba. Rossi tak beruntung dan akibatnya dia tertinggal cukup jauh di klasemen," kata Lorenzo seperti dilansir Motorsport.

"Kami juga beruntung bisa memenangi balapan dengan memanfaatkan slipstream. Sekarang saya unggul 10 poin atas Marquez. Situasinya jelas berbeda andai kami datang ke Barcelona dengan poin yang sama seperti Marquez," ujar Jorge Lorenzo.

Lorenzo mengklaim ketiadaan Rossi sangat membantu dirinya dalam merebut kemenangan ketiga pada musim ini. Dia mengakui kalau tak bernasib sial, bisa saja Rossi yang akan menang. Saat mesinnya jebol, Rossi sedang membuntuti Lorenzo di posisi kedua.

"Rossi punya kecepatan yang bagus. Wilco Zeelenberg (analis trek Lorenzo) mengatakan Rossi sangat nyaman ketika membuntuti saya. Jadi, dia sangat mungkin menang. Beruntung bagi kami dia bernasib sial," tutur Lorenzo.

Marquez mengaku tak kecewa gagal menang di Mugello. Menurut pebalap Honda itu, selisih 10 poin masih amat mungkin dikejar.

"Tentu saya ingin menang. Namun, sebelum lomba saya sama sekali tak memprediksi bisa finis kedua dan cuma kehilangan lima poin kepada Jorge Lorenzo. Valentino Rossi tak beruntung dan itu menjadi berkah buat kami karena kita tak mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Siapa tahu dewi fortuna kembali menghampiri Rossi pada balapan berikut," kata Marc Marquez.