Persamaan Nasib 2 Pemain PSM Era Robert Alberts 2010 dan 2016

oleh Abdi Satria diperbarui 09 Jun 2016, 13:30 WIB
Ada persamaan nasib yang dialami Rahmad Syamsuddin (kiri) ketika Robert Alberts jadi pelatih PSM pada 2010-2011 dan sekarang. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Hendra Wijaya dan Rahmat Syamsuddin adalah dua pemain yang masih tersisa di saat Robert Alberts menangani PSM Makassar pada ISL 2010-2011. Kala itu, keduanya masih bersatus pemain jebolan PSM Pra LI, tim junior Juku Eja. Keduanya pun hanya berstatus pemain cadangan karena Robert lebih memilih pemain yang memiliki jam terbang tinggi.

Hendra misalnya yang kerap dimainkan sebagai stoper dan bek kanan, kalah bersaing dengan Fadly Hariri, Supriyono, Djayusman Triasdi plus pemain asing, Goran Subara (Australia). Begitu pula dengan Rahmat yang hanya menjadi pelapis Marwan Sayedeh (Suriah) di posisi sayap.

Prestasi PSM Makassar di era Robert Alberts saat itu terbilang lumayan. Juku Eja sempat bertengger di peringkat dua klasemen sementara ISL 2010-2011.

Kini, lima tahun kemudian, saat Robert kembali ke PSM, posisi keduanya tetap sulit jadi starter, meski Robert menegaskan semua pemain punya peluang. Indikatornya, saat PSM beruji coba dengan PON Sulsel di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (4/6/2016), Hendra dan Rahmat tetap jadi pelapis.

Advertisement

Hendra yang berposisi sebagai bek kanan harus merelakan tempatnya ke Ahmad Sumardi sementara Rahmat yang beroperasi dari sayap kiri kalah bersaing dengan Ferdinand Sinaga.

Meski begitu, keduanya mengaku tidak patah arang. "Sebagai pemain, tugas saya adalah menunjukkan kemampuan terbaik dalam latihan. Soal tampil atau tidak itu urusan pelatih yang menentukan," ujar Hendra.

Hal senada dikatakan Rahmat. "Kondisi saya sudah mulai membaik. Saya siap bersaing untuk tampil sejak menit awal," kata eks striker timnas era IPL ini.

Peluang Rahmat jadi starter saat PSM menjamu Arema Cronus di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (12/6/2016), cukup terbuka. Pasalnya, striker utama Lamine Diarrasouba masih bergelut dengan cedera engkel.

Robert Alberts kemungkinan memplot Ferdinand menggantikan posisi Lamine, sedangkan Rahmat melakoni peran Ferdinand di sayap kiri.

Formasi PSM Era Robert Alberts di ISL 2010-2011( 4-3-3): Deny Marcel (K); Supriyono, Jayusman Triasdi, Goran Subara (B); Faturrahman, Diva Tarkas, Srecko Mitrovic, Basile Onambele (T); Marwan Sayedeh, Andi Oddang, Anoure Obiora (D)
Cadangan: Herman Batak, Fadli Hariri, Satrio Syam, Korinus Fringkew, M. Rahmat, Jecky Parasela, Hendra Ridwan
Asisten Pelatih: Liestiadi dan Imran Amirullah
Pelatih Kiper: Herman Kadiaman

Formasi PSM Era Robert Alberts di TSC 2016 (4-3-3): Dimas Galih (K); Sumardi, Paulo Martin, Boman Aime, Erik Setiawan (B); Syamsul Chaeruddin, Rizky Pellu, Rasyid Bakri (T); Ferdinand Sinaga, Lamine Diarrasouba, Alex Souza (D)
Cadangan: David Ariyanto, Hendra Wijaya, Maldini Pali, Muchlis Hadi Ning Syaifullo, Ardan Aras, Jajang Maulana, Rahmat Syamsuddin
Asisten Pelatih: Budiarjo Thalib, Syamsuddin Batola, Bahar Muharram
Pelatih Kiper: Budiman Buswir