Bertemu Menpora, Direktur Manor Bahas Masa Depan Rio Haryanto

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 14 Jun 2016, 15:05 WIB
Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan Direktur Manor, Abdullah Boulsien, membahas soal masa depan Rio Haryanto di kantor Kemenpora, Selasa (14/6/2016).(Kemenpora)

Bola.com, Jakarta Direktur Manor Racing, Abdulla Boulsien, melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Selasa (14/6/2016). Pertemuan ini jelas membahas masa depan pebalap Manor asal Indonesia, Rio Haryanto.

Advertisement

Ditemani ibunda Rio, Indah Pennywati, Boulsien membicarakan kemungkinan sang pebalap bertahan di Manor. Tak hanya pada tahun 2016, tapi juga pada tahun 2017 dan 2018. Ini bukan pertemuan pertama Boulsien dengan Menpora.

"Ini adalah pertemuan ketiga kalinya antara saya dengan Menpora, saya berharap hasil pertemuan ini akan lebih baik dari pertemuan sebelumnya," ujar Boulsien seperti dikutip situs resmi Kemenpora.

Seperti diketahui, Rio terancam terdepak dari Manor karena belum melunasi uang 15 juta euro (sekitar Rp 225 miliar) yang diminta tim asal Inggris tersebut. Hingga saat ini, pebalap berusia 23 tahun itu baru membayar 8 juta euro (setara Rp 120 miliar). Dana itu berasal dari Pertamina selaku sponsor dan dana pribadi.

Manajemen Rio terus mencari dana untuk membayar sisanya, yaitu 7 juta euro (sekitar Rp 105 miliar). Sejumlah cara dilakukan manajemen pebalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut. Selain mendatangi sejumlah kementerian, mereka juga menyambangi beberapa perusahaan BUMN dan swasta.

Kemenpora menjadi satu di antara banyak kementerian yang dimintai bantuan oleh manajemen Rio. Sejauh ini, Kemenpora mengaku terus berusaha untuk mencarikan dana segar buat Rio tetap bertahan di F1.

"Kami saat ini masih tetap berkomitmen untuk terus meyakinkan kepada dunia usaha untuk menjadi sponsor. Kami sudah mencoba mencari ruang melalui APBN, tetapi dari parlemen belum dapat memberikan kesempatan untuk saat ini," kata Menpora.

"Sedangkan sebelumnya, Pertamina mengatakan apabila produknya bisa dimanfaatkan di dalam F1, mungkin mereka bisa lebih berpartisipasi lagi," tambah pria asal Bangkalan, Madura, tersebut.

Jika belum membayar sisanya, ada kemungkinan balapan F1 GP Hungaria akan menjadi yang terakhir buat Rio Haryanto. Hingga saat ini, manajemen Rio belum mendapatkan angin segar.