Kenangan Buruk Sam Allardyce Ditolak FA Jadi Pelatih Inggris

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 13 Jul 2016, 12:37 WIB
Sam Allardyce pernah ditolak sebagai pelatih timnas Inggris pada tahun 2006. (AFP)

Bola.com, London - Nama Sam Allardyce kini tengah gencar diberitakan sebagai kandidat terkuat pengganti  Roy Hodgson sebagai pelatih kepala tim nasional Inggris. Manajer yang dikenal dengan julukan Big Sam ini telah mendapat panggilan dari Wakil Presiden Football Association (FA), David Gill, Selasa (12/7/2016).

Advertisement

Allardyce yang tengah berada di Austria untuk menjalani pemusatan latihan bersama Sunderland, langsung kembali ke Inggris untuk bertemu Gill di Cheshire. Terdapat pula Kepala Teknis FA Dan Ashworth, Kepala Eksekutif Martin Glenn dalam pertemuan tersebut.

Sam Allardyce merupakan salah satu calon kadidat pelatih timnas Inggris. Selain Allardyce, terdapat pula beberapa nama kandidat seperti Eddie Howe, Gareth Southgate, Gary Neville, Alan Pardew, Brendan Rodgers, Jurgen Klinsmann, dan Guus Hiddink.

Dengan adanya pertemuan ini, Allardyace berada di posisi teratas untuk mengisi kursi panas kursi kepelatihan The Three Lions. Namun, Allardyce mempunyai kenangan unik ketika dirinya gagal menjadi pelatih Inggris pada 2006 silam. 

Pasca Piala Dunia 2006, Eriksson memutuskan untuk mengundurkan diri usai Inggris disingkirkan Portugal melalui adu penalti pada babak perempat final. FA pun bergerak cepat untuk mencari penerus Eriksson. Saat itu, Allardyce yang tengah menjadi manajer Bolton Wanderers menjadi salah satu kandidat untuk menangani The Three Lions.

Allardyce mendapat panggilan untuk wawancara bersama FA. Sebelum wawancara, Big Sam yang kala itu masih berusia 51 tahun telah menyiapkan presentasi mengenai rencananya jika terpilih menjadi pelatih Inggris.

"Saya benar-benar ingin membuat petinggi FA terpukau dengan hasil wawancara saya. Oleh karena itu, saya membuat presentasi yang menerangkan secara detail mengenai rencana saya jika ditunjuk menjadi pelatih Inggris. Tidak ada kekurangan dalam presentasi yang saya buat, saya yakin tidak ada kandidat lain yang menggunakan metode ini," ungkap Allardyce.

"Namun hal yang lucu terjadi ketika satu di antara petinggi FA, Brian Barwick, memberitahu saya kalau tidak fasilitas untuk menggunakan PowerPoint di tempat kami melakukan wawancara. Jadi, saya harus membawa hard copy dari presentasi saya jika ingin menunjukkannya kepada FA, sungguh hal yang mengecewakan dari dari organisasi seperti FA," jelas Big Sam.

Proses interview yang tidak berjalan lancar membuat Allardyce gagal mengamankan pekerjaan di timnas. FA menunjuk Steve McClaren untuk meneruskan pekerjaan Eriksson. Kini sepuluh tahun berselang, Allardyce kembali mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih The Three Lions.

Sebelumnya, mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, sudah merekomendasikan Allardyce kepada Gill. Fergie memang dikenal berteman baik dengan orang penting kedua di FA tersebut. Pendapat Fergie tentu akan dipertimbangkan oleh Gill yang menginginkan pelatih terbaik untuk mengangkat performa The Three Lions.

Sam Allardyce, yang kini berusia 61 tahun, memiliki reputasi cukup bagus di Premier League. Meskipun sepanjang kariernya ia belum pernah menangani klub besar, Big Sam selalu menunjukkan konsistensi dengan klub papan tengah.

Sumber: Sky Sports