Sabet Emas Olimpiade, Tontowi / Liliyana Bikin Jokowi Bangga

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 18 Agu 2016, 02:10 WIB
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir merayakan kemenangan bersama pelatihnya Richard Mainaky usai meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 saat mengalahkan Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh dari Malaysia. (AFP/Ben Stansall)

Bola.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir usai menyabet medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Jokowi pun bangga dengan sukses yang diraih ganda pasangan yang kesohor dengan panggilan, Owi/ Butet tersebut.

Owi/Butet merebut medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dua gim langsung 21-14, 21-12 di partai final. Kemenangan yang diukir keduanya semakin mengesankan karena jadi kado manis bagi HUT RI ke-71 yang berlangsung pada Rabu (17/8/2016).

"Akhirnya, kita dengar Indonesia Raya di Olimpiade Rio 2016. Medali emas dari Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir. Selamat!," kicau orang nomor satu di Indonesia itu melalui akun jejaring sosial twitter miliknya.

Advertisement

Keberhasilan pasangan Owi /Butet meraih medali emas dicapai dengan cara yang mengesankan. Ganda campuran nomor 3 dunia itu tak pernah kehilangan satu gim pun sejak babak penyisihan hingga akhirnya meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Pasangan yang meraih gelar di Kejuaraan Dunia tahun 2013 secara berturut-turut mengalahkan pasangan Australia (Robin Middleton/Leanne Choo),Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand), dan lawan yang kembali mereka hadapi di final, Chan/Goh di penyisihan grup C.

Memasuki babak perempat final, Owi/Butet mengalahkan sesama pasangan asal Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto dan menghempaskan ganda campuran nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal.

Medali emas pertama bagi pasangan Tontowi/Liliyana tahun ini mengembalikan tradisi emas yang terhenti pada Olimpiade London 2012. Kala itu, medali emas disapu bersih kontingen China.