Pesta Penutupan Olimpiade Rio Tanpa Atlet Indonesia

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Agu 2016, 10:34 WIB
Pesta kembang api mengawali penutupan Olimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Minggu (21/8). Upacara penutupan yang sedianya akan dimulai pada pukul 6.00 WIB masih terlihat sepi penonton dan away media. (REUTERS / Ricardo Moraes)

Bola.com, Rio de Janeiro - Kontingen Indonesia absen pada pesta penutupan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di Stadion Maracana, Brasil, Minggu (21/8/2016) malam waktu setempat atau Senin (22/8/2016) WIB. Seluruh atlet dan ofisial Indonesia telah kembali ke Tanah Air pada Minggu siang dan sore.

Menurut laporan wartawan SCTV yang bertugas meliput di Rio de Janeiro, Junaedi, tim bulutangkis menjadi rombongan terakhir yang meninggalkan Brasil. Mereka meninggalkan Perkampungan Atlet di Rio de Janeiro pada pukul 14.00 waktu setempat.

Advertisement

"Semua sudah balik ke Indonesia. Para pemain bulutangkis Indonesia akan bertolak ke Indonesia dengan menumpang pesawat Emirates," kata Junaedi, saat dihubungi Bola.com.  

Menurut Junaedi, semua ofisial tim juga sudah meninggalkan Brasil, termasuk Chef de Mission Olimpiade, Raja Sapta Oktohari. Alhasil, Indonesia terpaksa absen pada pesta penutupan yang berlangsung di bawah guyuran hujan tersebut. 

Tim bulutangkis Indonesia, termasuk di dalamnya peraih emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, rencananya tiba di Indonesia pada Selasa (23/8/2016). Rombongan dari Brasil ini akan disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. 

Tontowi/Liliyana kemudian akan diarak menggunakan bus tingkat terbuka menuju Istana Negara. Setelah itu pasangan peraih medali emas di nomor ganda campuran tersebut akan diterima oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Menurut rencana, arak-arakan juara Olimpiade itu akan melewati jalanan protokol Jakarta. Pemerintah melalui Kemenpora meminta maaf jika arak-arakan itu mengganggu pengguna jalan. Namun, hal itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan untuk Tontowi/Liliyana yang telah membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Rio. 

Berita Terkait