Kala Pilar Timnas U-19 Jadi Bintang Baru PS TNI U-21

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 22 Agu 2016, 18:00 WIB
Frediyan Wahyu Sugiantoro (kiri bawah), terpental di Persis Solo justru jadi bintang di PS TNI U-21. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Cibinong - Tim PS TNI U-21 tampil impresif di dua laga awal Grup A Indonesian Soccer  Championship (ISC) U-21 2016. The Young Army menghempaskan Semen Padang dan  Persib Bandung di Stadion Pakansari, Cibinong, yang membuat tim asuhan Miftahudin itu nangkring di puncak klasemen sementara dengan enam poin.

Impresifnya penampilan PS TNI U-21 memunculkan nama-nama calon bintang di pentas  kompetisi sepak bola Tanah Air. Salah satunya gelandang Frediyan Wahyu Sugiantoro.

Pemain yang akrab disapa Ucil itu mencetak satu gol ke jala  Semen Padang, dan menciptakan satu asisst untuk Frets Listianto yang mencetak gol kemenangan lawan Persib.

Advertisement

Nama Frediyan Wahyu mungkin masih asing di telinga pecinta sepak bola nasional. Dia adalah mantan kapten tim Persis Solo Junior. Ia bersama penggawa PS TNI U-21  lainnya, Roni Sugeng Ariyanto, sukses membawa tim muda Kota Bengawan meraih gelar runner-up nasional Liga Soeratin U-14 tahun 2014.

Bakatnya besarnya lalu tercium Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah. Ucil juga sempat mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 era Fachry Husaini dan sempat dilirik Persib Bandung U-21.

Saat dihubungi Bola.com pada Senin (22/8/2016), Ucil mengaku alasan bergabung ke PS TNI karena ingin menjadi seorang tentara. Selain dia dan Sugeng, sebenarnya rekan satu angkatan di Persis Junior, striker Arga Permanan juga ikut mendaftar. Sayang di klub itu ia malah tersisih dari persaingan.

"Saya memang ingin menjadi prajurit TNI namun tetap bisa bermain bola. Apalagi dengan pekerjaan tetap sebagai tentara bisa jadi jaminan masa depan sekaligus membahagiakan orang tua,'' ungkap Ucil.

Diakuinya, proses seleksi hingga latihan di PS TNI memang berat. Selain faktor fisik, kedisiplinan tinggi ala prajurit tentara juga diterapkan. Hanya saja, peman asal Boyolali itu tak mempermasalahkan. ''Pasti berat dan itu sudah saya sadari sebelum bergabung. Namun karena sudah terbiasa jadi ya tinggal dijalani saja,'' tuturnya.

Selanjutnya, gelandang PON Jateng itu bertekad membawa PS TNI lolos ke babak selanjutnya dengan  status juara grup. Meski mengantongi dua kali kemenangan, Ucil enggan terlena karena perjalanan masih panjang.

''Pastinya setelah itu membawa  PS TNI juara dan menampilkan permainan terbaik,'' kata sang pemain.