Fakta Performa Duet Mustafi-Koscielny Jadi Kunci Arsenal

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 26 Sep 2016, 17:00 WIB
Bek Arsenal, Laurent Koscielny (tengah) merayakan gol yang dicetak ke gawang Southampton, pada laga Premier League 2016-2017, di Emirates Stadium (10/9/2016). Penampilan lini belakang Arsenal semakin solid berkat duet Koscielny-Mustafi. (EPA/Andy Rain)

Bola.com, London - Para pendukung Arsenal sempat khawatir dengan performa tim kesayangan mereka pada awal musim. Kalah dari Liverpool dan ditahan imbang Leicester City, The Gunners sempat berada di papan bawah.

Seiring perbaikan sistem permainan, Arsenal mampu tampil konsisten dalam empat pertandingan terakhir. Armada Arsene Wenger berhasil menuai 12 angka, dan sudah bertengger di peringkat ke-3 klasemen sementara Premiership, di bawah Manchester City dan Tottenham Hotspur.

Advertisement

Satu di antara faktor kebangkitan tersebut adalah level soliditas lini pertahanan Arsenal yang semakin membaik. Kehadiran duo bek tengah Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny, membuat lawan sulit mengirim sepakan terukur ke gawang Petr Cech.

Berikut ini catatan statistik saat Arsenal bermain dengan dan tanpa duo Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny

Aksi bek Arsenal, Shkodran Mustafi, saat berduel dengan pemain Southampton, Nathan Redmond, pada laga lanjutan Premier League 2016-2017, di Emirates Stadium (10/9/2016). (Reuters/Dylan Martinez)

1. Tak Ada Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny
Arsenal mencatat sekali kalah, sekali menang dan sekali seri kala tampil tanpa Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny. Pada laga pembuka musim ini, gawang mereka kebobolan 4 gol dari para pemain Liverpool.

Gol dari The Reds lahir berkat aksi Philippe Coutinho pada satu menit masa injury time babak pertama dan 56'. Lalu ada sumbangsih Adam Lallana (49') dan Sadio Mane (63'). Sedangkan tiga gol Arsenal berasal dari Theo Walcott (31'), Alex Oxlade-Chamberlain (64') dan Clum Chambers (75').

Saat itu, duo bek tengah Arsenal diisi Calum Chambers dan Rob Holding. Meski ada Nacho Monreal dan Hector Bellerin sebagai full-back, komposisi bek sentral mudah ditembus para gelandang serta penyerang Liverpool.

Pada laga berikutnya, Arsenal ditahan imbang tanpa gol. Leicester City menjadi tim yang gagal merobek jala The Gunners, namun berhasil mengirim delapan tembakan. Hal itu memberikan gambaran ada perbaikan tapi tak maksimal. Saat itu, Wenger menurunkan duet Laurent Koscielny-Rob Holding.

Duet Koscielny-Holding bermain apik kala bersua Watford, meski kebobolan satu gol via aksi Roberto Pereyra. Namun hasil akhir Arsenal unggul 3-1. Trigol disumbang Santi Cazorla pada menit ke-9, Alexis Sanchez (40') dan Mesut Ozil, satu menit injury time babak pertama.

Koscielny-Holding tampil cukup bagus, karena hanya 6 sepakan para pemain Watford yang berhasil mengarah ke gawang Arsenal.

3 dari 3 halaman

Soliditas Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny

Pemain Arsenal, Laurent Koscielny terjatuh bersama pemain Chelsea, Diego Costa pada lanjutan Premier League di Emirates Stadium, Minggu (25/9/2016) dini hari WIB. (Reuters/Dylan Martinez)

2. Soliditas Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny

Pada tiga laga berikutnya, Manajer Arsenal, Arsene Wenger menurunkan duet Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny. Keduanya tampil kali pertama saat The Gunners menekuk Southampton dengan skor 2-1.

Kala itu, Koscielny mencetak gol pembuka Arsenal pada menit ke-29. Gol itu membuat skor sama kuat setelah sebelas menit sebelumnya, Petr Cech melakukan gol bunuh diri. Santi Cazorla menjadi penentu kemenangan setelah mengeksekusi sempurna sepakan penalti (94').

Penampilan Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny terbilang langsung nyetel. Tekanan ke area pertahanan Arsenal menguat, tapi para pemain lawan tak bisa mengancam gawang Arsenal.

Komposisi kuartet Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny, plus dua full-back Nacho Monreal dan Hector Bellerin, menjadi kombinasi terbaik.

Susunan kuartet bek tersebut kembali menjadi bintang saat Arsenal menekuk tuan rumah Hull City dengan skor 4-1. Empat gol lahir dari Alexis Sanchez (17', 83'), The Walcott (55') dan Granit Xhaka (92'). Gol lawan lahir dari penalti Robert Snodgrass pada menit ke-79.

Pada pertandingan tersebut, duet Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny menjadi kunci minimnya peluang tendangan ke gawang Arsenal. Tercatat, barisan penggempur Hull City hanya sanggup mengirim 2 sepakan ke gawang Meriam London.

Puncak pujian terhadap duet Shkodran Mustafi-Laurent Koscielny terjadi saat Arsenal mencukur Chelsea dengan skor 3-0, akhir pekan lalu. Trigol di Emirates Stadium lahir dari sepakan Alexis Sanchez pada menit ke-11, Theo Walcott (14') dan Mesut Ozil (40').

Pada partai tersebut, Mustafi-Koscielny mampu meredam agresivitas Cesc Fabregas, Eden Hazard, Willian dan Diego Costa. Duo tersebut bergeming meski Chelsea menurunkan Michy Batshuayi dan Pedro Rodriguez. Total, hanya dua sepakan yang bisa menembus kekokohan duo beda negara tersebut.

Sumber: Daily Mail

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait