Laverty: Rossi Tak akan Bisa Menang dengan Motor Kelas 2

oleh Oka Akhsan diperbarui 07 Okt 2016, 08:45 WIB
Pebalap asal Italia, Valentino Rossi, tak pernah sekalipun meraih kemenangan di MotoGP selama dua tahun di Ducati pada 2011-2012. (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, London - Eugene Laverty masih belum bisa menerima keputusan Aspar Ducati yang membuatnya terpaksa meninggalkan MotoGP pada 2017. Bahkan, pebalap Irlandia itu sampai menyeret nama Valentino Rossi.

Laverty memilih balik ke ajang Superbike pada musim depan karena tak mendapat jaminan motor Ducati Desmosedici GP16. Padahal prestasi pebalap berusia 30 tahun itu pada musim ini meningkat pesat ketimbang musim 2015.

Advertisement

Pada musim debut di MotoGP tahun lalu, Laverty sulit bersaing karena hanya menggeber motor kelas Open Honda yang tak kompetitif. Setelah Aspar mengganti motor ke Ducati, Laverty baru unjuk gigi.

Meski hanya memakai motor Desmosedici edisi 2014, GP14, Laverty pernah hampir naik podium saat finis keempat di Argentina. Pencapaian Laverty yang sudah mendulang 71 poin jauh di atas rekan setimnya, Yonny Hernandez, yang baru meraih 13 poin.

Dengan catatan impresifnya itu, Aspar pun berniat memperpanjang kontrak Laverty. Laverty pun tertarik bertahan di Aspar yang tahun depan mendapat jatah satu motor Desmosedici musim ini, GP16.

Namun, mimpi Laverty tak kesampaian. Aspar malah memberikan motor tersebut kepada pebalap baru, Alvaro Bautista. Merasa tak dihargai, Laverty akhirnya memutuskan cabut ke Superbike. Dia bergabung dengan tim Milwaukee Aprilia yang memberikannya motor pabrikan.

"Awalnya memang tak mudah. Namun, saya harus berpikir dengan jernih. Jika saya mendapat motor bagus, saya akan tetap di MotoGP. Kalau tidak, saya akan ke Superbike. Saat harus memilih antara motor pabrikan di Superbike dan motor kelas dua di MotoGP, maka yang berbicara adalah kepala, bukan hati," kata Laverty kepada newsletter.co.uk.

"Kasus itu bukan cuma untuk MotoGP, tapi umum di dunia balap. Kalau hanya menggeber motor kelas dua di MotoGP, saya tak akan bisa memaksimalkan potensi untuk meraih hasil maksimal. Seorang Valentino Rossi saja tak akan bisa menang dengan motor kelas dua," ujar Laverty.

Sebelum ke MotoGP, Eugene Laverty berkarier di Superbike pada 2011-2014 dengan hasil terbaik menjadi runner-up musim 2013 bersama Aprilia. Di sisi lain, Valentino Rossi pernah membela tim pabrikan Ducati pada 2011-2012 dan tak pernah sekalipun meraih kemenangan.