Keith Kayamba: Arema Cronus Sudah Lupa dengan Saya

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Des 2016, 18:00 WIB

Bola.com, Malang - Pelatih fisik Sriwijaya FC, Keith Jerome Kayamba Gumbs, bernostalgia saat mendampingi timnya melakoni away ke Malang. Sebab, dia pernah memperkuat Arema di musim 2013 silam. Saat kembali sebagai lawan, dia masih menyimpan berbagai kenangan bersama tim Singo Edan.

Ketika berkunjung ke kantor manajemen Arema untuk mengikuti sesi konferensi pers Rabu (7/12/2016) tadi, Kayamba menyapa semua karyawan manajemen Arema. Dia terlihat sangat akrab.

"Saya hanya main satu tahun di sini, sepertinya semua lupa ya dengan saya," canda Kayamba.

Pria asal Saint Kitts and Nevis itu masih bersemangat ketika membandingkan tim Arema saat ini dengan tim di era dia bermain.

Advertisement

"Sekarang Arema tidak main cantik. Tapi selalu menang. Kalau dulu, coba main cantik tapi sulit menang," jawab pria 44 tahun tersebut. 

Di Indonesia Super League musim 2013, Arema diperkuat banyak pemain bintang dengan teknik tinggi. Terutama di lini depan. Seperti Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Cristian Gonzales, dan Kayamba sendiri. Jika bola di kaki para pemain tersebut perpaduan tiki taka dan skill olah bola langsung terlihat.

Sayang akhirnya Singo Edan hanya jadi runner-up dibawah Persipura Jayapura. Kayamba memberikan contoh bahwa tim yang bisa menampilkan permainan indah banyak menghasilkan banyak kemenangan adalah Sriwijaya FC di tahun 2012 silam.

"Waktu itu Sriwijaya bisa juara ISL dan bisa tampil cantik. Itu tim terbaik," tegas dia.

Lebih lanjut tentang komposisi pemain Arema saat ini, Kayamba melihat Singo Edan masih dihuni pemain bagus. Banyak pemain musim 2013 yang dulu jadi rekannya juga masih bertahan.

Seperti Cristian Gonzales, Ahmad Alfarizie, Dendi Santoso, dan beberapa nama lainnya. "Tapi jangan berfikir Arema akan menang lawan Sriwijaya. Karena di pertandingan nanti Sriwijaya yang menang," lanjutnya lalu  tersenyum.

Khusus untuk Gonzales, dia menekankan kepada pemain Sriwijaya FC agar mengawasi gerak-geriknya di lapangan nanti. Sebab, pemain naturalisasi asal Uruguay ini dianggap masih tajam. "Dia pemain pintar. Dengan pergerakannya diseputar pertahanan lawan sangat berbahaya," pesan Keith Kayamba.