Profil Borneo FC: Persiapan Matang demi Hasil Memuaskan di Liga 1

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 09 Apr 2017, 09:01 WIB
Pusamania Borneo FC mempersiapkan tim dengan matang untuk menghadapi Liga 1 2017. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Bicara Pusamania Borneo FC, maka tak bisa ditepis bahwa klub asal Samarinda ini merupakan salah satu klub yang cukup baik dalam mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 2017. Perekrutan pemain untuk Liga 1 2017 pun sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, yang membuat klub yang menjadi finalis Piala Presiden 2017 ini diprediksi mampu bicara banyak di Liga 1 2017.

Pusamania Borneo FC menyelesaikan Torabika Soccer Championship 2016 di posisi kesembilan dari 18 klub. Tim asuhan Dragan Djukanovic itu terpaut 18 poin dari sang juara Persipura Jayapura. Klub yang baru berdiri pada 2014 itu pun bisa bersaing cukup baik saat itu dengan meraih 14 kemenangan, di antaranya atas Persija Jakarta, Bali United, PSM Makassar, dan Persegres United.

Advertisement

Setelah TSC 2016 berakhir, Pusamania Borneo FC langsung melakukan pergerakan cepat untuk mempertahankan sejumlah pemain penting. Mulai Desember 2016, Pusamania Borneo FC pun melakukan perombakan besar-besaran. Meski ditinggal sejumlah pemain penting, seperti Pedro Javier Velazquez dan Jefri Kurniawan, pergerakan tim yang dimiliki oleh Nabil Husein ini untuk mempersiapkan tim menyongsong musim 2017 tidak main-main.

Sejumlah pertandingan uji coba pun digelar oleh manajemen klub. Manajemen klub tak ragu untuk mengadu tim utama dengan tim U-21 dalam sebuah laga uji coba untuk mengasah kemampuan para pemain di kedua tim.

Bahkan yang juga menarik Pusamania Borneo FC menurunkan tim pelapis, yang didominasi pemain U-21 untuk mengikuti Piala Presiden 2017 plus sejumlah pemain yang baru direkrut diikutsertakan. Ricky Nelson, pelatih yang akhirnya berhasil membawa tim pelapis itu melangkah hingga final Piala Presiden 2017 pun merasa puas karena dari kesempatan itu lahirlah pemain-pemain yang akhirnya dipromosikan untuk naik ke tim utama yang diasuh Dragan Djukanovic untuk Liga 1 2017.

Pusamania Borneo FC Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

"Sesuai visi dan misi, kita selalu berusaha untuk mengorbitkan pemain muda. Dragan memiliki delapan pemain muda yang sudah terbukti dari Piala Presiden dan kemudian diberikan kontrak selama tiga tahun. Tim ini sangat kuat dengan para pemain muda yang dimilik. Jadi tak perlu khawatir karena semua pemain sudah siap," ujar Ricky Nelson terkait persiapan tim asuhan Dragan Djukanovic untuk Liga 1 2017 itu.

Sejumlah pemain anyar akan menjadi senjata baru Borneo FC pada 2017 ini. Patrich Wanggai, Asri Akbar dan Kunihiro Yamashita, yang sukses menjadi pengawal lini depan, tengah, dan belakang tim di Piala Presiden 2017, akan menjadi andalan baru. Selain itu, pemain muda seperti Terens Puhiri juga akan menjadi andalan bersama sejumlah pemain muda yang naik dari tim U-21 ke tim utama.

Bicara soal marquee player, Pusamania Borneo FC masih tenang dan tidak terburu-buru. Manajer Pusamania Borneo FC, Farid Abubakar, bahkan sempat mengatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak tawaran terkait pemain kelas dunia. Namun, klub berusaha untuk tidak terburu-buru meski sudah memutuskan akan mengambil pemain dengan status istimewa itu untuk posisi lini depan.

Patut dinantikan siapa striker kelas dunia yang akan didatangkan klub asal Samarinda yang selama ini selalu memperlihatkan cara yang elegan dalam merekrut dan memperkenalkan pemain barunya. Masih ada waktu hingga 30 April 2017 bagi Pusamania Borneo FC untuk menentukan siapa pemain istimewa tersebut.

Data Tim
Julukan: Pesut Etam
Didirikan: 7 Maret 2014
Stadion: Stadion Segiri, Samarinda
Perusahaan: PT Nahusam Pratama Indonesia
Presiden: Nabil Husein
Manajer: Farid Abubakar 
Pelatih kepala: Dragan Djukanovic

2 dari 3 halaman

Dragan Djukanovic, Filosofi Sepak Bola Menyerang

Pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih asal Montenegro ini direkrut Pusamania Borneo FC pada 2016. Ia belum pernah berkarier di Indonesia sebelumnya dan sukses membawa Borneo FC, yang baru saja berdiri kurang dari tiga tahun sukses bersaing dan finis di papan tengah Torabika Soccer Championship 2016.

Pelatih berusia 47 tahun ini juga sangat cocok dengan filosofi sepak bola Borneo FC yang memang peduli dengan pemain-pemain muda. Bahkan untuk tim yang akan ditanganinya pada 2017 ini, Dragan Djukanovic memiliki 10 pemain muda dengan delapan di antaranya masih berusia di bawah 21 tahun.

Filosofi sepak bolanya pun sangat sederhana, tak berbeda jauh dengan pelatih-pelatih lain yang menyukai sepak bola terbuka. Namun, keseimbangan tim tampaknya juga tetap menjadi prioritasnya terutama mengingat tim yang diasuhnya cukup muda, yang membuat sifat agresif di dalam tim akan begitu kental.

"Filosofi saya adalah menyerang dengan tetap menjaga pertahanan. Ini akan membutuhkan tenaga lebih besar," ujar Dragan Djukanovic terkait filosofi tim yang didukung dengan komposisi pemain yang sesuai dengan harapannya.

Patut dinantikan bagaimana seorang Dragan Djukanovic yang berhasil membawa Pusamania Borneo FC menjadi tim papan tengah pada tahun lalu akan membawa tim berjulukan Pesut Etam itu menjadi lebih baik pada tahun ini.

3 dari 3 halaman

Kunihiro Yamashita, Kartu As di Lini Pertahanan

Bek asing Pusamania Borneo FC, Kunihiro Yamashita. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Filosofi sepak bola yang diterapkan oleh Dragan Djukanovic memang sepak bola menyerang. Namun, pelatih asal Montenegro itu sudah menekankan bahwa timnya akan tetap berusaha untuk membuat pertahanan dengan baik.

Maka itu kehadiran seorang Kunihiro Yamashita menjadi sangat penting di dalam tim Pusamania Borneo FC. Salah satu buktinya adalah pemain asal Jepang ini menjadi satu-satunya pemain asing yang dipertahankan oleh klub dari tim yang berkompetisi di Piala Presiden 2017.

Yamashita mengalami cedera di final Piala Presiden 2017 dan itu menjadi awal mula kesengsaraan Pusamania Borneo FC di tangan Arema FC yang akhirnya menang 5-1. Pelatih Pusamania Borneo FC II yang beraksi di Piala Presiden 2017, Ricky Nelson, mengaku bahwa keluarnya Yamashita dari lapangan membuat dirinya tak menemukan cara lain untuk mengatur lini pertahanan timnya.

Cedera di final Piala Presiden 2017 setelah memperlihatkan permainan yang bagus sejak babak grup ternyata tidak membuat pemain asal Jepang yang bermain di Indonesia karena bujukan Kenji Adachihara itu tersingkir. Pusamania Borneo FC justru menjanjikan kontrak kerja sama usai Piala Presiden berakhir.

"Ya dia akan diberikan kontrak kerja sama oleh tim, sementara dua pemain asing lainnya akan dilepas ke PSM dan Persiba," ujar Ricky Nelson di mixed zone Stadion Pakansari, Cibinong, ketika hendak meninggalkan stadion usai kekalahan di final Piala Presiden 2017.

Kini Yamashita akan berada di tim utama Borneo FC yang ditangani oleh Dragan Djukanovic. Pemain berusia 30 tahun itu diyakini akan menjadi palang pintu utama pertahanan Pesut Etam selama Liga 1 2017 berlangsung.