2 Pemain Persib Melempem di Timnas U-22, Ini Kata Herrie Setiawan

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 20 Jul 2017, 19:00 WIB
Berikut ini aksi dua wonderkid Persib Bandung, Febri Haryadi dan Gian Zola saat melakukan debut bersama Timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Dua pemain muda Persib Bandung, Gian Zola Nasrulloh dan Febri Hariyadi, ternyata belum bisa membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia U-22 di pertandingan pertama penyisihan Grup H pada kualifikasi Piala AFC U-23 2018.

Pada laga yang dimainkan di Supachalasai National Stadium, Bangkok, Rabu (19/7/2017), Febri Hariyadi dkk. kalah telak 0-3 dari Timnas Malaysia U-22.

Permainan yang diperagakan Febri dan Gian Zola dianggap tidak terlalu baik bahkan terlihat banyak melakukan kesalahan. Padahal, keduanya dipercaya sebagai starter.

Zola yang dipercaya sebagai playmaker tidak banyak memberikan umpan matang sehingga di babak kedua digantikan Evan Dimas.

Sementara Febri yang dipercaya tampil full time masih juga belum bisa membantu tim. Serangan menusuk yang dilakukan selalu bisa dipatahkan lawan.

Advertisement

Sayangnya, penampilan keduanya tidak dilihat caretaker pelatih Persib, Herrie Setiawan. Pelatih yang akrab disapa Jose ini hanya melihat skor yang didapat Timnas Indonesia U-22.

"Meski hanya skor, saya sudah tahu berarti permainan timnas kita tidak bagus. Kalau bagus pasti menang," ujar Jose di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Kamis (20/7/2017).

Jose ikut merasakan kekecewaan, terlebih selama ini tim asuhan Luis Milla itu sudah cukup lama menjalani training center (TC). Bahkan beberapa di antaranya dinilai cukup menganggu program tim asuhannya dalam mengarungi Liga 1 2017.

"Tapi, mungkin kemarin karena pertandingan perdana. Mudah-mudahan ke depan ada peningkatan dan lebih baik untuk Timnas Indonesia," harapnya.

Pada laga selanjutnya, Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Mongolia, Jumat (21/7/2017). Laga ini menjadi laga pertaruhan bagi Indonesia. Jika kalah, langkah Gian Zola dkk. dipastikan terhenti alias gagal bermain di putaran final yang digelar tahun depan di China.