Beto Goncalves Tak Jera Jadi Eksekutor Penalti Sriwijaya FC

oleh Riskha Prasetya diperbarui 09 Agu 2017, 05:30 WIB
Alberto Goncalves mengungkapkan ia tak trauma jadi eksekutor penalti Sriwijaya FC meski gagal menjalankan tugas dengan baik secara beruntun. (Bola.com/Riskha Prasetya)

Bola.com, Palembang - Kegagalan mengeksekusi penalti secara beruntun tidak membuat Alberto Goncalves trauma alias kapok. Striker kawakan milik Sriwijaya FC itu justru tertantang menghentikan catatan buruk itu.

Beto, sapaan Alberto Goncalves, memutuskan untuk menambah sesi latihan khusus untuk mengasah teknik tendangannya.

Seperti diketahui, penyerang 36 tahun yang juga jadi top scorer Sriwijaya FC sejauh ini dengan 11 gol itu gagal mengeksekusi penalti dengan baik ketika Sriwijaya FC melawan Persegres Gresik United (24/7/2017) dan Perseru Serui (2/8/2017). Gara-gara kegagalan itu, Laskar Wong Kito hanya memperoleh hasil imbang, masing-masing 2-2 dan 0-0.

"Memang sempat ada tekanan, tapi sekarang sudah biasa. Apalagi secara umum mental seluruh pemain sedang naik karena mampu mengawali putaran kedua dengan kemenangan kemarin di kandang Borneo FC," ungkapnya.

Advertisement

Penyerang asal Brasil itu menegaskan, sebagai pemain profesional, ia tidak akan menolak bila mendapat kepercayaan jadi eksekutor penalti lagi. "Jika menolak, artinya saya kalah dan lebih baik tidak usah menggunakan jersey SFC, duduk di tribune dengan manis dan menjadi penonton saja," ujarnya.

Meski begitu, Beto juga tidak akan ngotot atau memaksakan diri jadi penendang utama penalti Laskar Wong Kito. Ia mempersilakan rekan satu tim yang lain untuk jadi eksekutor.

"Saya selalu siap, tapi bila ada pemain yang menggantikan saya, saya tidak masalah. Bila semua menolak, saya sebagai striker harus berani untuk mengambil penalti itu," tuturnya.

Pelatih sementara Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, mengungkapkan sudah hal lumrah bila Alberto Goncalves mempersilakan pemain lain mengambil penalti.

"Selama ini dia memang eksekutor utama kami, tapi pemain lain seperti Hilton Moreira, Yu Hyun-koo atau Yanto Basna menurut saya bisa menggantikan bila nanti situasinya memang seperti itu," jelas Hartono.

Kolega sekaligus kompatriot Alberto Goncalves di Sriwijaya FC, Hilton Moreira, sepakat dengan ucapan sang pelatih. "Beto tetap jadi prioritas, tapi jika dia tidak siap, pemain lain harus mampu menggantikan termasuk saya," ujarnya Hilton.