Ini Impian Rio Haryanto jika Berkiprah pada Formula E

oleh Oka Akhsan diperbarui 04 Okt 2017, 17:40 WIB
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, sedang menguji mobil Formula E di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (3/10/2017). (Motorsport)

Bola.com, Valencia - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, sedang menyusun rencana untuk kembali ke lintasan balap. Rio saat ini masih mengevaluasi sejumlah opsi, salah satunya adalah berkiprah pada ajang balap mobil bertenaga listrik, Formula E.

Rio sudah menguji mobil listrik Formula E di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (2/10/2017). Pebalap F1 pertama dari Indonesia itu mampu melahap seluruh sesi tes dengan mulus.

Advertisement

Rio memang belum pasti akan berkiprah pada ajang Formula E. Namun, jika nantinya benar-benar balapan di Formula E, pebalap berusia 24 tahun itu mengaku memiliki satu impian.

"Salah satu impian saya adalah bisa membalap di Indonesia pada ajang bergengsi seperti Formula E. Semoga hal itu bisa terjadi. Siapa tahu saya bisa membalap di Jakarta suatu hari nanti," kata Rio dalam rilis video yang diterima Bola.com.

Formula E merupakan kategori balap yang masih tergolong baru. Ajang ini pertama kali dihelat pada 2014 dan baru akan memasuki musim keempat. Namun, perkembangan Formula E setiap tahun semakin pesat.

Formula E mampu menarik minat banyak pebalap papan atas, termasuk jebolan F1. Sebut saja Nick Heidfeld, Jean-Eric Vergne, Nelson Piquet Jr., Sebastien Buemi, dan Lucas di Grassi. Bahkan, pabrikan besar dunia seperti Renault, Jaguar, Mahindra, Audi, Mercedes, dan BMW juga tertarik untuk berpartisipasi pada ajang ini.

Selain itu, balapan Formula E digelar di kota-kota besar. Untuk musim keempat, kota besar dunia yang masuk kalender Formula E di antaranya adalah Roma, Paris, Berlin, dan New York. 

2 dari 2 halaman

Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah

Menariknya, manajemen Formula E memilih menggelar balapan di tengah kota atau sirkuit non-permanen. Artinya peluang Indonesia menjadi tuan rumah balapan Formula E cukup terbuka. Apalagi tahun ini Indonesia mulai menggelar BSD City Grand Prix di Tangerang, Banten.

Apabila Rio tampil di Formula E, kans Indonesia semakin besar. Pendiri dan CEO Formula E, Alejandro Agag, sudah mengenal Rio karena pernah bekerja sama di ajang GP2 Series pada 2013. Dia tentu menyadari basis penggemar Rio yang besar dan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia pada dunia balap bisa berdampak positif terhadap popularitas Formula E.

Bukan hanya Formula E, Indonesia dan tentunya Rio juga akan mendapat keuntungan. Nama Indonesia bisa semakin dikenal dunia lewat olahraga. Untuk Rio, dia diuntungkan regulasi FanBoost di mana ada tiga pebalap yang berhak mendapatkan tenaga mobil tambahan di setiap balapan. Ketiga pebalap tersebut dipilih berdasarkan voting fans.

"Menurut saya ajang Formula E akan lebih menarik lagi ke depannya. Bakal ada banyak sekali fans-fans yang akan menonton. Jadi, saya berharap bisa mendapatkan FanBoost di setiap balapan," ujar Rio Haryanto.