Liga 2: Laga Wajib Menang PSIM dan Persipur

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 12 Okt 2017, 10:45 WIB
PSIM dan Persipur harus saling mengalahkan demi bisa bertahan di Liga 2 musim depan. (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Bola.com, Malang - Laga wajib menang dihadapi dua tim, yakni PSIM Yogyakarta dan Persipur Purwodadi. Keduanya bakal bentrok pada babak play-off Grup H Liga 2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (12/10/2017). Jika sampai terpeleset, peluang untuk bertahan di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia akan menipis.

"Laga perdana jadi kunci di laga-laga berikutnya. Menang berarti akan lebih memudahkan kami berjalan. Namun jika sampai kalah, semua akan lebih berat," kata pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto.

Meraih poin penuh pada laga pembuka akan menjaga spirit permainan Ahmad Taufik dkk. untuk laga selanjutnya kontra PSBK Blitar, yang mengalahkan Persewangi Banyuwangi pada play-off khusus (10/10/2017). Itulah mengapa, Erwan memfokuskan pemainnya untuk tidak banyak membuat kesalahan.

Advertisement

Meski ditargetkan menang, pelatih asal Magelang ini menginstruksikan kepada skuatnya untuk tidak menjadikan target ini beban. Dia meminta pemain menikmati pertandingan tanpa terbenani, selayaknya bermain di laga kandang.

"Main enjoy, konsentrasi, dan kurangi kesalahan. Itu sudah saya tekankan kepada pemain untuk bermain tanpa beban," ujar pelatih yang telah mengantongi lisensi pelatih C AFC ini.

Total, tim Laskar Mataram membawa 26 pemain. Erwan mengaku semuanya dalam kondisi fisik yang cukup baik sehingga dia bisa leluasa menentukan komposisi pada skema 4-2-3-1 yang nanti akan digunakan melawan Persipur.

Untuk dua rekrutan baru, Erwan mengaku baru Fachri Muslim yang sudah nyetel dengan gaya main PSIM sementara Supriyadi masih memerlukan adaptasi. "Kedua pemain baru memiliki peluang untuk bermain. Namun, masih dilihat kondisi terakhir," katanya.

Di kubu lawan, pelatih Persipur, Wahyu Teguh, mengaku buta dengan gaya permainan PSIM. Dirinya hanya memfokuskan pada tim sendiri sehingga tidak terlalu peduli dengan lawan yang dihadapi.

"Saya sudah tekankan, pemain tidak perlu memikirkan kondisi tim lain. Fokus kepada diri sendiri dan main sebaik mungkin," tandas Wahyu.