Pelatih Persiba Mengapresiasi Comeback Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Feb 2018, 23:30 WIB
Pelatih Persipura Jayapura, Wanderley Silva Junior saat mendampingi timnya melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi (4/11/2017). PS TNI menang 2-1. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Balikpapan - Kesempatan Persiba Balikpapan untuk menang begitu kapten Persebaya Surabaya, Rendi Irwan mencetak gol pada menit ke-84. Laga Grup B Piala Gubernur Kaltim itu pun kemudian berakhir 3-1 untuk Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin malam (26/2/2018).

Sebenarnya, Persiba unggul terlebih dahulu pada menit ke-43’. Kapten Bryan Cesar membuat suporter tuan rumah bergemuruh dengan mencetak gol melalui titik putih. Namun, tiga gol balasan Persebaya jelang bubaran membuyarkan tiga poin di depan mata.

Advertisement

Gol balasan pertama berhasil dicetak oleh striker Persebaya, Rishadi Fauzi pada menit ke-81. Sedangkan dua gol berikutnya diborong oleh Rendi pada menit ke-84 dan injury time.

Pelatih Persiba, Wanderley Junior memberikan apresiasi pada permainan atraktif Persebaya. Sebab, tim berjulukan Bajul Ijo itu sukses memegang kendali permainan hingga membukukan 24 tembakan ke gawang Persiba. Itu jelas sebuah catatan fantastis yang dilakukan oleh sebuah tim.

“Kekalahan ini akan jadi bahan evaluasi. Persebaya bisa konsentrasi penuh sehingga main luar biasa. Saya ucapkan selamat untuk Persebaya, bisa bikin tiga gol. Saya berharap tidak terjadi lagi seperti ini pada tim saya,” kata Wanderley usai pertandingan. 

Sebenarnya, Persiba juga tampil ofensif pada laga ini. Bryan Cesar dkk. mampu memberikan perlawanan dan ancaman yang kerap merepotkan lini belakang Persebaya. Mereka pun juga cukup tajam di depan gawang.

Berdasar data statistik, terdapat 14 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran yang dicatatkan oleh klub berjulukan Beruang Madu tersebut. Hal itu cukup membuktikan bahwa Persiba punya banyak peluang. 

“Peluang ada, dan tidak hanya dari striker, semua pemain bisa. Cuma beberapa peluang babak pertama tidak bisa dimanfaatkan karena kurang tenang. Babak kedua kami punya banyak juga. Saya pikir penyelesaian kami kurang sempurna,” imbuh pelatih asal Brasil itu. 

Pada 10 menit terakhir Persiba mulai tampil bertahan total seperti ingin bermain aman mengamankan tiga poin. Sayangnya, itu malah berbuat petaka karena para pemain justru melakukan banyak kesalahan. 

Menurut Wanderley, Salah satu kesalahan utama yang dibuat oleh anak asuhnya adalah konsentrasi yang mulai terpecah pada menit-menit itu. Mereka terlihat kebingungan menghadapi gempuran yang dilakukan oleh para pemain Persebaya

“Pemain tidak bisa tahan sampai 85 menit, mulai kelelahan. Penting buat kami punya konsentrasi bagus. Hari ini tim kita mulai lari kemana-mana. Kami udah aman, tapi ternyata belum dan Persebaya bisa memanfaatkan kesalahan kami,” tandas eks pelatih Persipura itu.

Berita Terkait