Bhayangkara FC Melakukan Kesalahan Berujung Kekalahan dari Barito Putera

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Apr 2018, 22:05 WIB
Ilustrasi - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, saat latihan jelang laga perdana Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Kamis (22/3/2018). Bhayangkara FC akan berhadapan dengan Persija. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Banjarmasin - Bhayangkara FC takluk dari Barito Putera pada laga pekan keenam Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Sabtu malam (28/4/2018). Pertemuan yang berlangsung di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, itu berakhir dengan skor 3-1 (2-0).

Tiga gol Barito disumbang lewat sepasang gol Douglas Packer (15' dan 22'), dan Paulo Sitanggang pada menit ke-57. Sementara Bhayangkara FC hanya mampu membalas lewat Herman Dzumafo jelang bubaran.

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menyebut tim asuhannya bermain lebih baik ketimbang beberapa laga sebelumnya. Namun, dia menilai anak asuhnya melakukan beberapa kesalahan di laga ini.

"Sebenarnya, kami main lebih baik di laga ini. Tapi, kami masih melakukan beberapa kesalahan dalam bertahan. Begitu juga saat menyerang. Laga ini seperti tim yang efektif melakukan serangan, melawan tim yang melakukan beberapa kesalahan dalam bertahan," jelas pelatih asal Skotlandia itu setelah pertandingan.

Advertisement

Hasil ini membuat Bhayangkara FC selalu kalah dari Barito Putera dalam empat pertemuan terakhir. Musim lalu, klub juara bertahan Liga 1 itu selalu tumbang dengan skor identik 0-1 dalam dua pertemuan.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, laga melawan Barito Putera selalu sulit, seperti musim lalu. Kami masih kerap membuang peluang yang kami dapat. Main dengan banyak pemain muda memang risikonya seperti ini. Tapi, ini bagus buat perkembangan mereka," imbuh pelatih 40 tahun itu.

Di laga ini, Simon melakukan perjudian dengan menarik keluar striker andalannya, Nikola Komazec, di awal babak kedua. Sebagai pengganti, dia memasukkan Dendy Sulistyawan.

Komazec tidak banyak memberikan kontribusi untuk tim selama 45 menit diturunkan. Padahal, dia sempat langsung klop dengan permainan tim dengan mencetak dua gol dalam tiga awal Liga 1.

"Soal Nikola Komazec, dia masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan Bhayangkara FC. Karena itulah, ia diganti di awal babak kedua. Terlebih, di babak kedua kami memainkan formasi berbeda, yang memaksa kami mengganti salah satu penyerang yang kami mainkan sejak awal," tutur Simon.