Asian Games 2018: Sarah Tria Monita Persembahkan Emas Ketujuh dari Pencak Silat

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Agu 2018, 16:34 WIB
Pesilat Indonesia, Sarah Tria Monita (biru) bertanding melawan Nong Oy Vongphakdy (merah) asal Laos dalam babak final Kelas C Putri Asian Games 2018 di Jakarta, Senin (27/8). Sarah menang dan mendapatkan medali emas. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Bola.com, Jakarta - Pencak silat kembali mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018. Kali ini, medali emas datang dari pesilat Sarah Tria Monita yang bertanding di kelas C putri atau 55 kg - 60 kg.

Advertisement

Sarah mendulang emas setelah mengalahkan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (27/8/2018). Sarah menang dengan sangat meyakinkan, dengan skor 5-0.

Sementara itu, medali perunggu diraih pesilat Singapura, Siti Khadijah Shahrem dan atlet putri Vietnam, Hoang Thi Loan. 

Ini merupakan emas ketujuh dari tim silat Indonesia di Asian Games 2018. Sedangkan bagi Indonesia, ini merupakan medali emas ke-19. 

Tim pencak silat Indonesia masih berpeluang menambah satu medali lagi pada hari ini di Asian Games 2018

 Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.

Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo (sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita.

Kesuksesan yang diraih rah Tria Monita menjadi sebuah kebanggaan bagi Grab dan juga rakyat Indonesia. Selamat!