Arema Ditinggal Milan Petrovic saat Jeda Pertandingan Melawan PSM

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Okt 2018, 20:00 WIB
Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, saat pertandingan melawan Persib Bandung pada laga Liga 1 di Stadion GBLA, Jawa Barat, Kamis (13/9/2018). Persib menang 2-0 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Makassar - Arema FC tidak hanya melakukan perubahan komposisi pemain di jeda pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, melainkan juga pergantian pelatih kepala sementara karena Milan Petrovic tidak bisa mendampingi tim hingga laga usai.

Advertisement

Di jeda pertandingan, dia izin untuk pulang kampung ke Slovenia. Dia sudah berkomunikasi dengan manajemen tim untuk menyelesaikan persoalan keluarganya setelah pertandingan melawan PSM.

Lantaran tiket yang didapatkan malam ini, dia harus segera meninggalkan Makassar di tengah pertandingan.

"Awal pertandingan dia masih ada. Tapi, setelah itu izin harus meninggalkan tim saat di ruang ganti jelang babak kedua. Saya yang sementara tadi menggantikan tugasnya," kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.

Kehilangan Milan sebenarnya tidak terlalu berpengaruh dengan performa Arema karena sejak masa persiapan, Kuncoro sudah banyak dilibatkan untuk menangani tim.

Itu sebabnya Kuncoro sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk mengejar keunggulan lawan waktu itu.

"Babak kedua kami lakukan perubahan untuk lebih menyerang. Sempat berhasil, tapi kami tidak beruntung karena kebobolan lagi di babak kedua setelah menyamakan kedudukan," keluh Kuncoro.

Lantas sampai kapan Arema harus ditinggal Milan? Manajemen memang tidak memberikan kejelasan kapan dia kembali dan urusan penting apa yang harus diselesaikannya hingga meninggalkan Arema di tengah pertandingan. "Yang jelas, coach Milan akan kembali menjelang pertandingan melawan Bali United (20/10/2018)," lanjut Kuncoro.

Dari informasi yang dihimpun Bola.com, Milan harus menghadiri sebuah acara penting di Slovenia. Jika dia tidak datang, dia akan dikenai sanksi denda dari pemerintahan setempat.

Namun, tidak diketahui urusan apa yang dihadirinya. Yang jelas, tidak ada hubungannya dengan Arema melainkan persoalan pribadi dengan keluarga.