Zarco Ungkap Momen Paling Menakutkan Saat Terjatuh di MotoGP Australia

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 29 Okt 2018, 07:30 WIB
Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. (Twitter/Yamaha Tech 3)

Bola.com, Phillip Island- Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, mengungkap bagian paling mengerikan saat terjatuh pada MotoGP Australia, di Sirkuit Phillip Island, Minggu (28/10/2018). Menurutnya, hal paling menakutkan adalah perasaan dirinya tak akan berhenti meluncur setelah motornya mengalami crash

Advertisement

Zarco terjatuh setelah menabrak bagian belakang motor Marc Marquez di lap keenam. Saat itu, kedua pembalap sedang melaju dengan kecepatan tinggi di akhir lintasan lurus. 

Motor Zarco langsung terpelanting, sedangkan Marquez masih bisa melanjutkan balapan. Tapi, tak lama berselang Marquez juga menyudahi balapan. 

"Ketika saya terjatuh pada kecepatan seperti itu, saya merasa tak akan pernah berhenti. Jadi saya takut. Saya jadi kaku, menekan jari-jari bahwa saya tak akan menabrak apa pun. Saya melakukannya untuk membuat tubuh saya keras," kata Zarco, seperti dilansir Motorsport

"Saya beruntung tetap berada di rumput, serta tidak sampai menyentuh gravel. Itulah sebabnya saya baik-baik saja sekarang. Saya tetap terbaring hanya untuk memeriksa apakah saya baik-baik saja. Saya merasakan sakit (di tangan kanan), tapi setelah menjalani x-ray, tak ada yang patah," imbuh Johann Zarco

 

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Johann Zarco menerangkan dengan detail penyebab insiden tersebut. 

"Kami melaju sangat cepat, tak ada banyak rung di sisi kiri. Dia sangat dekat dengan Jack (Miller) dan dia kembali ke lintasan balap untuk Tikungan 1. Saya juga ada di sana," kata Zarco. 

"Itu disayangkan, karena saya sedang menjalani balapan yang bagus. Sayya ingin berada di posisi satu, dua, atau tiga. Mungkin saya bisa bersaing dengan Maverick (Vinales). Saya tidak tahu," sambung pembalap asal Prancis tersebut. 

Zarco juga menegaskan sudah meminta maaf kepada Marquez  terkait insiden tersebut. Keduanya sepakat itu murni kecelakaan balapan. 

"Saya menemuinya untuk meminta maaf, karena saya benar-benar menghancurkan bagian belakang motornya. Dia berkata tak masalah, hal terpenting saya tak cedera," tegas Zarco. 

 

Berita Terkait