Peter Butler Bicara soal Posisi PSMS di Zona Degradasi

oleh Aditya Wany diperbarui 16 Nov 2018, 18:15 WIB
Pelatih PSMS, Peter James Butler (tengah) saat laga melawan Bhayangkara FC pada lanjutan Go-Jek Liga 1 Indonesia bersama Bukalapak, Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (3/8). Bhayangkara FC unggul 3-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Medan - PSMS Medan menunjukkan tren positif pada Gojek Liga 1 bersama Bukalapak dengan meraih dua kemenangan beruntun. Mereka sukses mendapat tiga poin masing-masing saat unggul 3-2 atas Borneo FC dan 1-0 atas Persib Bandung. 

Akan tetapi, hasil itu tidak membuat klub berjulukan Ayam Kinantan itu terlepas dari zona degradasi. PSMS masih menduduki peringkat ke-17 klasemen sementara dengan perolehan 33 poin dari 29 pertandingan. 

Advertisement

Pelatih PSMS, Peter Butler menyebutkan timnya memiliki tantangan yang sangat berat dengan menyisakan lima pertandingan. Tak sampai sebulan, mereka harus memperjuangkan lima laga yang menentukan nasib timnya musim depan. 

“Dalam waktu sekitar 26 hari, kami punya lima pertandingan. Kami harus fokus dan konsentrasi, jangan pikirkan hal lain. Apalagi hari Sabtu (menjamu Madura United), kami harus fokus energi membagi pertandingan untuk laga itu,” ungkap pelatih asal Inggris itu, Jumat (16/11/2018).

PSMS memang harus bertanding lebih banyak dalam waktu sekitar empat pekan. Mereka memiliki satu laga tunda kontra PS Tira, berbeda dengan kontestan Liga 1 lain yang sudah melakoni 30 pertandingan.

Butler tidak menyangkal bahwa tugasnya cukup berat untuk mengangkat PSMS dari zona degradasi. Apalagi, lima tim yang bakal mereka hadapi juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah Madura United, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, PS Tira, PSM Makassar.

“Dalam sepekan ini, semua pemain sudah bekerja keras dalam latihan. Ada banyak variasi dan bermain dengan tempo tinggi. Tapi situsinya sekarang tidak hanya butuh kerja keras, kami juga harus pintar dan menggunakan otak,” terang Butler.

“Kalau kami bikin kesalahan sekarang, itu akan menyulitkan. Kami sekarang masih punya kesempatan dan harus percaya diri dengan situasi ini. Saya sudah punya pengalaman di Inggris dan Afrika. Semoga PSMS bangkit,” imbuhnya.

Berita Terkait