Edy Rahmayadi Punya Cara Mencegah Match Fixing di Sepak Bola Indonesia

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 19 Des 2018, 23:05 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi saat mengikuti Kongres PSSI 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang (13/1/2018). Salah satu agenda Kongres PSSI 2018 adalah revisi Statuta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Medan - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengaku pihaknya akan membentuk tim independen untuk mengawasi berbagai pertandingan. Langkah ini diharapkan bisa mencegah kasus match fixing di kompetisi sepak bola Indonesia pada masa mendatang.

Advertisement

Sejumlah dugaan pengaturan skor mencuat di pentas sepak bola Indonesia. Nama-nama besar pun ikut terseret dalam berbagai kasus. Sebut saja, misalnya Mantan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, hingga Joko Driyono (Wakil Ketua Umum PSSI).

Menyadari polemik yang terjadi di sepak bola Indonesia, Edy melalui jajarannya mengambil inisiatif. Dia mengatakan secara program itu melalui acara Mata Najwa, Rabu malam (19/12/2018).

"Tentunya yang terlibat pengaturan skor pasti salah. Kalaupun tidak mengundurkan diri, oknum yang terlibat pasti dikeluarkan dari organisasi. Ke depannya, kami akan membuat tim independen dari pihak luar, bukan lagi dari pihak Komite Eksekutif," kata Edy.

Edy menegaskan perangkat pertandingan juga bakal diawasi karena pihak ini juga memiliki kekuatan untuk menentukan jalannya pertandingan. 

"Pihak luar itu juga akan bertugas untuk menugasi hingga mengawasi wasit, mengingat wasit juga tidak lepas dari insiden pengaturan skor. Si wasit-wasit ini akan diawasi tim independen yang kami bentuk," ujar Edy Rahmayadi.