5 Fakta Bergabungnya Andik Vermansah ke Madura United

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Des 2018, 10:15 WIB
Madura United menjadi pelabuhan baru bagi Andik Vermansah. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Bangkalan - Keputusan Andik Vermansah untuk bergabung dengan Madura United masih mengejutkan bagi beberapa pihak. Pemain Timnas Indonesia itu pernah bilang bahwa dirinya ingin kembali membela Persebaya. 

Advertisement

Andik memang pemain kelahiran Jember, tapi dia besar di Surabaya. Pria berusia 27 tahun itu juga merupakan pemain didikan kompetisi internal Persebaya. Dia juga pernah bergabung tim senior Persebaya pada 2008-2013. Setelah itu, dia merantau ke Malaysia.

Selama lima musim terakhir, Andik sudah tidak bermain untuk klub Indonesia. Dia mengembara ke Malaysia dengan bergabung Selangor FA (2014-2017) dan Kedah FA (2018). Ini akan menjadi kali pertama buatnya bermain di Liga 1. 

Peresmian Andik sebagai pemain Madura United tidak dilakukan dengan mengundang awak media. Awalnya, beredar foto yang menunjukkan adanya proses tanda tangan kontrak antara Andik dengan manajer Madura United, Haruna Soemitro. 

Setelah foto menjadi perbincangan di media sosial, pihak manajemen Madura United akhirnya mau angkat bicara. Andik memang telah menantangani kontrak dengan klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu lewat sebuah rilis yang dikirim ke media. 

Dengan segala hal yang serba tiba-tiba, status Andik Vermansah sebagai pemain Madura United ini memunculkan sejumlah fakta. Bola.com telah mengumpulkan sebanyak 5 fakta tersebut. Berikut ulasannya:

2 dari 5 halaman

Kontrak Jangka Pendek

Pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah, saat ditemui di Hotel Grand Zuri, Jawa Barat, Minggu (4/11). Pemusatan latihan Timnas ini merupakan persiapan jelang Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Andik Vermansah merupakan pemain berlabel Timnas Indonesia dan sudah malang melintang di dunia sepak bola profesional. Dengan status sebagai salah satu pemain bintang, pria berusia 27 tahun itu rupanya mendapat kontrak jangka pendek satu tahun. 

“(Dia) menandatangani kontrak dengan durasi 1 musim kompetisi 2019,” kata Haruna dalam rilisnya mengenai Andik. 

Untuk pemain berlabel bintang, tentu menjadi hal yang mengejutkan bila Andik hanya mendapat kontrak selama satu musim. Apalagi, Madura United juga dikenal sebagai klub yang kerap mengontrak pemain dengan jangka panjang.

3 dari 5 halaman

Lewat Komunikasi dengan Persebaya

Sugiantoro dan Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda (kiri). (Bola.com/Aditya Wany)

Sebelum bergabung Madura United, Andik Vermansah sebenarnya berstatus free transfer. Artinya, klub mana pun bebas berkomunikasi langsung dengan Andik. Tidak perlu izin ke Kedah FA sebagai klub yang dibela Andik. 

Dengan status itu, Madura United rupanya tetap menjalin komunikasi dengan Persebaya yang sejatinya secara hukum bahkan bukan pemilik Persebaya. Hal itu hanya didasari oleh fakta bahwa Andik merupakan “aset” milik Persebaya. 

“Tadi siang saya sudah komunikasi langsung dengan Azrul dan Candra tentang kemungkinan Andik di Persebaya. Dari komunikasi itu, saya peroleh kesimpulan bahwa antara Andik dan Persebaya sudah sama-sama ikhlas tentang masa depannya masing-masing, sehingga tidak saling menunggu atau menyandra satu sama lain,” ujar Haruna 

Ya, Andik tetap dianggap sebagai pemain yang memiliki hubungan dengan Persebaya. Apalagi, Andik memang pernah ingin kembali ke klub berjulukan Bajul Ijo tersebut meski tidak ada respons positif untuk mendatangkan Andik.

4 dari 5 halaman

Klub Kedua di Indonesia

Andik Vermansah saat melawan PKNP, Minggu (11/2/2018). (Bola.com/Dok. Facebook Kedah FA)

Dengan berkostum Madura United, dipastikan Andik pernah membela dua klub yang berbeda di Indonesia. Klub pertama yang pernah dibelanya tentu saja adalah Persebaya yang berjasa besar dalam kariernya. 

Menariknya, Madura United bahkan baru berdiri pada 10 Januari 2016 atau belum berusia tiga tahun. Itu artinya, klub ini masih belum ada saat Andik meninggalkan Indonesia dan mulai berkarier di Malaysia pada 2013.

5 dari 5 halaman

Tidak Ingin Bermain Melawan Persebaya

Bonek menampilkan koreo bertajuk Hari Pahlawan pada 10 November 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

“Aku wis janji, ditulis kontrak, aku gak mau main lawan Persebaya. Gak iso aku, Mas. (Saya sudah berjanji, tertulis dalam kontrak, saya tidak mau main melawan Persebaya. Saya tidak bisa, Mas),” kata Andik.

Demikian kalimat yang dilontarkannya setelah ketahuan batal membela Persebaya. Mungkin Andik berusaha tetap menghormati Persebaya dengan cara yang lain meski telah membela klub yang berbeda. 

Andik mengenakan kaos hijau dengan gambar logo Bonek dalam foto saat menandatangani kontrak dengan Madura United. Haruna membenarkan foto itu dan mengizinkan Andik memakai atribut klub lain. 

“Saya sangat menghargai fanatisme Andik kepada Green Force (julukan Persebaya), sehingga saat tanda tangan dia minta ijin memakai kaos hijau atribut Bonek. Dengan demikian kalau sampai tahun ini tidak deal dengan Persebaya, pasti bukan urusan uang atau nilai kontrak sebagai penyebabnya,” ucap Haruna.

Berita Terkait