Bhayangkara FC Tak Bisa Lagi Pinjam Pemain Timnas Indonesia saat Hadapi Bali United

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 12 Mar 2019, 21:50 WIB
Asisten kepala delegasi Timnas Indonesia U-23, Sumardji, usai menghadiri latihan Tim Garuda Muda di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2019). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC meminjam Nurhidayat Haji Haris dari Timnas Indonesia U-23 ketika menghadapi Mitra Kukar pada laga kedua Grup B Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar, Senin (11/3/2019). Namun, Bhayangkara FC tak bisa melakukan hal serupa saat melawan Bali United pada laga terakhir Grup B, Kamis (14/3/2019).

Kepastian tersebut diungkapkan oleh manajer Bhayangkara FC yang sekaligus asisten kepala delegasi Timnas Indonesia U-23, Sumardji. Setelah meminjam Nurhidayat Haji Haris, Bhayangkara FC tak bisa melakukan hal serupa karena Timnas Indonesia U-23 sudah bersiap menuju Bali untuk melanjutkan pemusatan latihan di Pulau Dewata.

Advertisement

"Saya kira sudah tidak bisa, sudah tidak ada lagi pemain yang akan dipinjam dari Timnas Indonesia. Anak-anak ini pasti sudah berangkat ke Bali pada Kamis, sementara Bhayangkara FC juga bermain menghadapi Bali United pada Kamis," ujar Sumardji saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, setelah melihat Timnas Indonesia U-23 beruji coba dengan Semen Padang, Selasa (12/3/2019) sore WIB.

"Jadi memang tidak mungkin, yang senior sudah di Australia. Jadi kami akan memaksimalkan yang ada pada laga terakhir tu. Soal strategi, nanti akan didiskusikan lagi, intinya kami akan bertahan untuk tetap lolos ke perempat final," lanjutnya.

Keputusan Bhayangkara FC menarik sementara Nurhidayat Haji Haris tak lepas dari ketersediaan pemain Bhayangkara FC yang minim. Tujuh pemain muda The Guardians mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23, yaitu Nurhidayat Haji Haris, TM Ichsan, Kadek Raditya, Bagas Adi Nugroho, Sani Rizki Fauzi, Awan Setho Raharjo, dan Mahir Radja.

 

2 dari 2 halaman

Punya Peluang

Bhayangkara FC juga melepaskan dua pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Australia, yaitu Alsan Sanda dan Wahyu Subo Seto. Alhasil, Bhayangkara FC harus memutar otak untuk beraksi di Piala Presiden 2019.

"Kondisi BFC memang boleh dibilang krisis pemain, tapi bukan karena apa-apa, karena memang kami memberikan mereka untuk memperkuat Timnas Indonesia. Jadi di Timnas Indonesia U-23 ada tujuh pemain, ditambah dua pemain di senior, sudah ada sembilan pemain. Belum ditambah pemain yang cedera, yaitu ada tiga pemain, sudah lebih dari 11 pemain. Jumlahnya sudah seperti satu tim," ujar Sumardji.

"Namun, untuk Piala Presiden ini kami masih bisa dibilang memiliki peluang. Kami punya kekuatan meski banyak pemain yang dipanggil Timnas Indonesia. Kami masih berpeluang untuk bersaing ke fase berikutnya," lanjut manajer Bhayangkara FC itu.

Berita Terkait