Jorge Lorenzo: Butuh Ambisi dan Kerja Keras untuk Juarai MotoGP

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2019, 18:05 WIB
Jorge Lorenzo kala memenangi MotoGP Catalunya bersama Ducati Corse musim lalu. (AFP PHOTO / Josep Lago)

Jakarta - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo yakin dirinya punya beberapa talenta hebat yang tak dimiliki para rivalnya. Namun, Lorenzo menyebut talenta saja tak cukup membantunya meraih sukses di MotoGP.

Dalam wawancaranya bersama DAZN, Por Fuera menyatakan bahwa kesuksesan juga diraih berkat dorongan ambisi dan pengorbanan mencapai puncak karier di lintasan balap MotoGP.

Advertisement

Sejak turun di kejuaraan dunia, terutama di kelas MotoGP, Lorenzo memang dikenal memiliki beberapa keunggulan, di antaranya adalah keahliannya dalam menjalani start dengan baik, dan juga konsentrasinya yang tinggi dalam mempertahankan ritme balap. Atas talenta ini ia kerap melesat jauh di depan dan tak terkejar oleh lawan-lawannya.

"Saya punya kualitas yang tak dimiliki rider lain. Yang paling mencolok adalah presisi dan konsistensi. Tapi saya juga sangat baik saat memasuki tikungan, memaksimalkan traksi motor. Di atas motor, semakin sedikit Anda berpikir, semakin pula Anda merasakan motor dan berkendara dengan insting, hingga Anda melaju lebih cepat," ungkapnya.

Di lain sisi, Lorenzo menyatakan bahwa talenta saja tak bisa membantu seorang pembalap meraih prestasi gemilang. Ia yakin bahwa kemauan dan usaha yang keras juga menjadi faktor penentu. Tanpa kedua faktor ini, para rider MotoGP takkan punya motivasi untuk menjadi yang terbaik.

"Saya punya beberapa talenta, tapi ini diiringi ambisi dan pengorbanan besar. Saat menjalani balapan minibike, saya sangat fokus, tapi saya terlalu banyak berpikir soal arah yang harus saya tuju, hingga melakukan kesalahan dan keluar lintasan. Saat itulah saya sadar, semakin sedikit berpikir, saya justru tampil lebih baik," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Balapan Berat

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Selain itu, kondisi fisik yang bugar juga sangat membantu kesuksesan rider saat menjalani balapan yang berat. "Sensasi berkendara juga sangat tergantung kondisi fisik. Kadang ada balapan yang begitu berat, seperti Malaysia, yang sangat panas dan lembap. Sungguh tak menyenangkan, mengingat Anda terus merasa kelelahan. Tapi Anda harus terus melanjutkan performa yang baik," tuturnya.

Pada 4 Mei mendatang, Lorenzo akan berusia 32 tahun, dan sejauh ini ia telah meraih lima gelar dunia, yang tiga di antaranya ia raih di kelas para raja. Kini bertandem dengan Marc Marquez dan membela salah satu tim paling prestisius, rider Spanyol ini masih ingin mengulang prestasi yang sama.

3 dari 3 halaman

Target Juara Dunia

"Balap motor adalah hal terbaik yang bisa saya lakukan, passion utama saya. Sudah jelas target saya adalah jadi juara dunia. Anda yakin Anda bisa, Anda percaya pada potensi Anda, dan Anda percaya pada diri sendiri. Tapi sebelum melakukannya, Anda pasti ragu, 'Aku bisa berhasil atau tidak?' Tapi saat meraihnya, Anda tahu Anda bisa. Kini hanya soal cara mengulangnya. Memang terdengar mudah, tapi ini justru rumit," tuturnya.

Sumber: Bola.net 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Berita Terkait