Barcelona dan Liverpool, 2 Klub Rival Terberat Dalam Karier Pep Guardiola

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 06 Mei 2019, 07:15 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merayakan kemenangan atas Manchester United pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Rabu, (24/4). Manchester United takluk 0-2 dari Manchester City. (AP/Martin Rickett)

Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sudah mengakui kualitas Liverpool sebagai pesaing menuju gelar juara Premier League musim ini. Namun, manajer asal Spanyol itu kini mendeklarasikan bahwa Liverpool menjadi satu dari dua tim terbaik yang pernah dihadapinya selain Barcelona.

Liverpool kini tengah berada di puncak klasemen Premier League dengan keunggulan dua poin dari Manchester City, yang baru memainkan laga pekan ke-37 menghadapi Leicester City pada Selasa (7/5/2019). Manchester City dalam misi mempertahankan gelar juara Premier League dan harus menghadapi Liverpool sebagai pesaing kuat hingga laga terakhir musim ini.

Advertisement

Guardiola pun memberikan pengakuan bahwa Liverpool telah menjadi satu dari dua tim, selain Barcelona, yang merupakan lawan terbaik yang pernah dihadapi dalam kariernya sebagai pelatih.

"Dalam karier saya sebagai seorang manajer, saya pernah menghadapi tim yang luar biasa dan ada dua yang dalam kategori 'wow'. Pertama adalah Barcelona yang ditangani Luis Enrique, yang memiliki Neymar, Messi, dan Suarez di lini depan, dan yang satu lagi adalah Liverpool," ujar Pep Guardiola seperti dilansir dari ESPN.

"Saya pikir keduanya adalah dua tim terbaik yang pernah saya hadapi sebagai seorang manajer. Itu sebabnya berada di sana, dengan tangan kami sendiri, bertarung menghadapi mereka hingga akhir, tertinggal tujuh poin di belakang, dan setelah itu memenangi trofi dengan 100 poin," lanjutnya mengenai pengalamannya bersaing dan menjadi yang terbaik sebagai seorang manajer.

Dengan dua kemenangan yang dibutuhkan untuk memastikan gelar juara musim ini, Manchester City asuhan Pep Guardiola akan menyelesaikan musim dengan 98 poin, total poin tertinggi kedua yang pernah ada, hanya tertinggal dari 100 poin yng mereka raih pada tahun lalu. Manajer asal Spanyol itu pun mengakui raihan poin seperti itu tak mudah dicapainya.

Sumber: ESPN

Berita Terkait