Mengupas Eksperimen Jitu Yunan Helmi Mengangkat Barito Putera dari Keterpurukan

oleh Gatot Susetyo diperbarui 08 Jul 2019, 14:30 WIB
Pelatih anyar Barito Putera, Yunan Helmi (kanan), bersama pemainnya, Paulo Sitanggan. (Media PSIS)

Bola.com, Jakarta - Perpindahan tongkat estafet pelatih Barito Putera dari tangan Jacksen F. Tiago ke Yunan Helmi membawa dampak positif. Yunan Helmi memberi warna baru bagi permainan Laskar Antasari.

Salah satu legenda hidup Barito Putera ini melakukan eskperimen jitu pada dua laga tandang dengan meraih masing-masing satu poin di kandang PSIS dan Perseru Badak Lampung FC.

Advertisement

Pada dua pertandingan itu, Yunan Helmi mengirim dua pemain Brasil, Artur Jesus Vieira dan Rafael da Silva Santos, ke bangku cadangan. Padahal di era Jacksen Tiago mereka selalu jadi pilihan utama sebagai starting XI.

Yunan Helmi kembali memberi kepercayaan kepada Samsul Arif Munip sebagai pendobrak utama menggantikan Rafael da Silva Santos. Sedangkan Artur Jesus Vieira sama sekali tak dapat menit bermain di dua partai lalu.

"Saya harus obyektif menurunkan pemain. Saya hanya melihat siapa yang paling siap untuk tampil. Karena semua pemain telah berlatih keras dan bersaing untuk jadi starter," tutur Yunan Helmi.

Soal dua legiuner asing yang tak dimainkan, Yunan Helmi punya alasan yang logis. "Kondisi psikologis Rafael Silva tak mendukung. Sebelum tim berangkat menjalani dua pertandingan lalu, anaknya sedang sakit di Banjarmasin. Sementara soal Artur Vieira karena kondisi pemain lain di posisi itu lebih bagus dan siap dimainkan," ujar Yunan Helmi.

Apakah asisten Timnas Indonesia U23 ini juga masih membangkucadangkan duo Brasil itu saat meladeni Persebaya di Stadion GBT Surabaya, Selasa (9/7/2019)?

"Kita lihat saja nanti. Yang jelas, saya tetap pegang prinsip, siapa dalam kondisi terbaik dia lah yang saya turunkan. Persebaya nanti ujian terberat dari tiga partai tandang Barito Putera. Semoga eksperimen saya berhasil lagi," harap dia.