Laporan dari Barcelona: Sisi Lain Danone Nations Cup

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 10 Okt 2019, 16:30 WIB
Kampanye 'One Planet One Health' di Danone Nations Cup (Istimewa)

Barcelona - Bicara Danone Nations Cup sudah pasti yang ada di kepala kita adalah sepak bola. Namun, turnamen U-12 terbesar di dunia ini tak melulu soal si kulit bundar. Banyak hal lain yang dijajarkan kepada para peserta.

Liputan6.com mengikuti rangkaian acara Final Dunia Danone Nations Cup di Barcelona, Spanyol, pada 9-12 Oktober 2019. Tercatat ada 700 anak dari 54 tim yang mengikuti turnamen ini. Mereka berasal dari 27 negara yang berbeda, termasuk Indonesia yang diwakili ASIOP Apacinti dan FOSSBI Rajawali Muda.

Advertisement

Memang sepak bola jadi wacana utama di turnamen. Namun, banyak juga nilai-nilai hidup yang diajarkan seperti kampanye ‘One Planet One Health’.

Kampanye 'One Planet One Health' di Danone Nations Cup (Istimewa)

Danone percaya bahwa kesehatan berasal dari gaya hidup dan lingkungan yang juga sehat. Danone berkomitmen terus mendukung target pencapaian Sustainable Development Goals di tahun 2030 yang dicanangkan oleh UN.

Untuk meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap target pencapaian tersebut sekaligus memberikan edukasi terkait pentingnya memahami peran mereka dalam membentuk masa depan melalui target pencapaian SDGs.

Karena itu, perwakilan Indonesia untuk Final Dunia Danone Nations Cup 2019 juga turut mendapatkan pembekalan dan materi seputar target pencapaian SDGs tersebut.

Pada sesi tersebut, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk memilih mana target yang menurut mereka paling penting dan seharusnya menjadi prioritas.Sesi ini akan diberikan kepada perwakilan seluruh negara selama Final Dunia Danone Nations Cup berlangsung.

 

2 dari 2 halaman

Change The Game Challenge

(Liputan6.com / Jonathan Pandapotan)

Melalui serangkaian permainan bertajuk “Change The Game Challenge”, perwakilan Indonesia juga turut mengikuti berbagai tantangan dan permainan edukatif bersama dengan perwakilan negara lain.

Setiap poin yang didapatkan pada tantangan tersebut akan dikonversikan menjadi donasi sebesar 1 Euro kepada Watering Mind, sebuah lembaga swadaya masyarakat yangberfokus kepada penyediaan akses air bersih dan sanitasi.

Melalui metode ini, diharapkan anak-anak tidak hanya sadar bahwa mereka memiliki peran dalam kemajuan sosial tetapi jugadapat berkontribusi secara langsung melalui minat mereka yaitu sepak bola.

Laporan jurnalis Liputan6.com Jonathan Pandapotan Purba dari Barcelona, Spanyol

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berita Terkait