Alasan Bambang Pamungkas Cenderung Tertutup dengan Awak Media Sejak 2003

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Des 2019, 10:45 WIB
Pemain Persija, Bambang Pamungkas saat melawan Persebaya pada Shopee Liga 1 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (17/12/2019). Laga melawan Persebaya menjadi pertandingan terakhir Bambang Pamungkas sebagai pesepakbola profesional. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Bambang Pamungkas menjadi satu di antara sedikit pesepak bola yang begitu susah dimintai wawancara. Narasi tersebut benar adanya dan tidak dibantah oleh penyerang Persija Jakarta ini.

Sejak 2003 silam, Bambang Pamungkas mengaku sudah tidak melayani permintaan tanya jawab dari wartawan. Pemain berusia 39 tahun tersebut hanya bersedia menerima permintaan wawancara melalui surat elektronik alias email.

Advertisement

Hanya saja, Bambang Pamungkas tetap melaksanakan tugasnya dengan baik ketika dipilih untuk menemani pelatih pada sesi konferensi pers sebelum atau sesudah pertandingan. Pada kegiatan lain yang menghadirkannya sebagai narasumber, pemain yang sempat trial di EHC Norad, Belanda itu juga bersahaja dengan kuli tinta.

"Sebenarnya tidak susah kok untuk mewawancari saya. Bagi mereka yang tahu, itu tidak susah. Itu kalau mereka mau menulis ke e-mail saya. Dalam kurun waktu dua hari, saya jawab," ujar Bambang Pamungkas.

"Tapi begini, tepatnya sejak 2003 saya tidak berbicara dengan wartawan, artinya bukan saya membatasi diri dengan wartawan. Tapi saya memilih cara yang nyaman. Dan saya pikir teman-teman wartawan sudah tahu. Toh kalau saat konferensi pers pun, saya akan jawab pertanyaan mereka."

"Tapi kalau di luar itu, memang saya tidak akan menjawab. Jadi kalau tiba-tiba ada konferensi pers, tanyakan di situ semuanya. Sebab, pasti saya akan jawab," imbuh Bambang Pamungkas.

Konon, alasan hati-hati ke awak media karena rasa traumatik. Ia melihat pemain idolanya, Kurniawan Dwi Yulianto, yang jadi bulan-bulanan pemberitaan media saat terjerat kasus narkoba di pengujung 1990-an. Bepe, pun jadi amat hati-hati, pesepak bola kelahiran 10 Juni 1980 itu tak ingin mengalami kejadian serupa.

Sejatinya pemain asal Getas, Jawa Tengah, tersebut, tak benar-benar tertutup pada media. Dalam momen-momen tertentu ia bersedia melakukan wawancara eksklusif. Tapi ia cenderung memilih jurnalis yang ia yakini bisa menyampaikan pesan yang ia ingin sampaikan ke khalayak luas.

Video

2 dari 2 halaman

Bambang Pamungkas Pensiun

Suporter saat menyaksikan laga perpisahan pemain Persija, Bambang Pamungkas pada lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia di SUGBK Jakarta, Selasa (17/12/2019). Laga melawan Persebaya menjadi pertandingan terakhir Bambang Pamungkas sebagai pesepakbola profesional. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bambang Pamungkas telah mengumumkan rencana gantung sepatunya pada akhir musim ini setelah 20 tahun berkarier sebagai sepak bola. Selama 16 tahun di antaranya ia habiskan bersama Persija.

Pemain yang karib disapa Bepe ini telah melakukan salam perpisahan kepada Persija Jakarta dan pendukungnya, The Jakmania, setelah pertandingan pekan ke-33 Shopee Liga 1 2019 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (17/12/2019).

Lantas, Bepe akan mengenakan seragam terakhirnya bersama Persija ketika menyambangi markas Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Partai pekan ke-34 tersebut bakal berlangsung pada 22 Desember 2019.

Berita Terkait