Wisma Atlet Asian Games Akan Jadi Tempat Isolasi Pasien Virus Corona

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Mar 2020, 10:30 WIB
Atlet Asian Para Games berkeliling Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (03/10/2018). Menjelang sore hari, para atlet melakukan berbagai aktifitas mulai dari berolahraga, memotret, bermain biliar hingga keliling wisma. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah bakal menjadikan Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 atau virus Corona.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalan video-konferensi pada Rabu (18/3/2020). Nantinya, rencana tersebut akan dikoordinasikan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Advertisement

"BNPB mengkoordinasikan pemanfaatan Wisma Atlet yang akan dikonversi menjadi tempat isolasi bagi pasien yang positif virus corona, tetapi bagi mereka yang tidak membutuhkan dukungan tenaga medis atau rumah sakit," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Liputan6.com.

Sri Mulyani menjelaskan pasien-pasien tersebut harus diisolasi agar tak menularkan orang lain. Adapun Wisma Atlet menjadi lokasi yang paling siap mengingat sejak gelaran Asian Games hingga kini belum dipergunakan.

Kendati demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa pasien yang ditempatkan di Wisma Atlet ini adalah yang tidak menunjukkan gejala sakit. Hal ini ditunjang juga dengan dukungan tenaga medis dan tenaga kesehatan

"Wisma Atltet yang kemarin digunakan untuk Asian games di Kemayoran masih belum digunakan sehingga menjadi tempat yang paling siap dari sisi fasilitas, listrik, air, tempat tidur ada di sana," ujarnya.

Selain itu, BPNB dan Kemenkes, juga akan menyiapkan pengadaan untuk bahan Rapid Test dan akan didistribusikan ke rumah sakit daerah yang banyak terkena dampak virus Corona.

Video

2 dari 2 halaman

Darurat

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan arahan penanganan virus Corona (COVID-19) untuk pemerintah daerah di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin (16/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Sampai Rabu (18/3/2020), diketahui ada 19 pasien positif Covid-19 meningggal dunia.

"Total dari data yang kami terima sampai pukul 12.00 siang tadi, keseluruhan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 berujumlah 19 orang," kata Yuri di Kantor BNPB Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Pasien meninggal tidak hanya berasal dari episentrum DKI Jakarta saja, melainkan tersebar di beberapa wilayah se-Indonesia.

Pemerintah melalui BNPB mememperpanjang masa darurat hingga 29 Mei mendatang.

 

Sumber: Liputan6.com

Disadur dari: Liputan6.com (Pipit Eka Ramadhani/Septian Deny, published 19/3/2020)

Berita Terkait