Pandemi Virus Corona: Ngungsi ke Swedia, Gelandang Serang Persebaya Jalani Karantina Mandiri di Hotel

oleh Ario Yosia diperbarui 09 Apr 2020, 23:31 WIB
Gelandang asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Skuad Persebaya Surabaya libur latihan sejak 23 Maret 2020 lalu. Banyak pemain sudah meninggalkan Surabaya dari hari pertama tim diliburkan. Yang terakhir meninggalkan Kota Pahlawan adalah Mahmoud Eid pada Rabu (1/3/2020) malam.

Bareng kompatriotnya David Aparecido da Silva, Mahmoud Eid mudik ke negaranya. Hal ini dilaukan lantaran belum ada kepastian lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang harus ditangguhkan guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.

Advertisement

Mahmoud pulang ke Swedia tempat keluarga besarnya tinggal.

“Nantinya di Swedia saya tetap berlatih dengan personal trainer,” ujar Eid sesaat sebelum berangkat ke bandara.

Pemain depan kostum bernomor punggung 9 ini mengatakan bakal menjalani isolasi mandiri setibanya di Swedia. Eid melakukan hal tersebut demi keluarga dan orang-orang terkasihnya tetap terjaga.

"Saya akan melakukan self quarantine di hotel selama 7-10 hari. Baru setelah itu saya bertemu dengan keluarga,” tutup penggemar setia Real Madrid ini.

Sebelumnya, gelandang bertahan Aryn Glen Williams lebih dulu meninggalkan Indonesia. Pasalnya, pemerintah Australia meminta warga negaranya untuk segera tinggalkan wilayah yang terdampak Virus Corona COVID-19.

Saat ini Aryn tengah menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel yang terletak di Perth.

Video

2 dari 2 halaman

Lampu Hijau dari Pelatih

Dua pemain asing Persebaya, Mahmoud Eid dan Makan Konate, usai melakukan selebrasi. Persebaya Surabaya menjadi juara setelah menang 4-1 atas Persija Jakarta di final Piala Gubernur Jatim 2020 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2/2020). (Bola.com/Aditya Wany)

Pelatih Persebaya Aji Santoso sudah memberi izin ketiga pemain asingnya tersebut untuk pulang. Ia juga mengizinkan pemain lainnya untuk tinggalkan Surabaya dan pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Saya beri kebebasan untuk pulang karena situasi yang masih belum jelas. Untuk jadwal tim kami juga mengikuti arahan dari PSSI,” ujarnya.

Aji berharap kepada anak asuhnya yang memutuskan mudik agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Meski pulang kampung, pelatih berusia 49 tahun ini akan tetap memantau para pemain secara online.

"Saya meminta agar semua pemain bisa menjaga diri dan tetap sehat, sampai semua berkumpul lagi untuk menjalani kompetisi. Saya pun mendoakan agar kita semua bisa segera terbebas dari situasi seperti saat ini,” tutur Aji.

Sumber: Persebaya