Lorenzo Buka-bukaan soal Penyebab Pertengkaran Rossi dan Marquez

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Mei 2020, 19:30 WIB
Pembalap Spanyol Jorge Lorenzo (kiri), Pembalap Spanyol Marc Marquez (kanan), dan Pembalap Italia Valentino Rossi (tengah) saat press conference di Sepang International Circuit, Malaysia, 22 October 2015. (EPA / Fazry Ismail)

Bola.com, Mallorca - Dua bintang MotoGP, Marc Marquez dan Valentino Rossi, jelas tidak menyukai satu sama lain. Fakta tersebut tidak pernah mereka sembunyikan dari publik.

Mantan rekan setim Valentino Rossi di Yamaha, Jorge Lorenzo, merupakan sosok yang mengetahui cerita di balik perselisihan dua pembalap andal tersebut. Menurut Lorenzo, pertengkaran kedua pembalap itu dipicu komentar Marquez setelah MotoGP Argentina 2015. 

Advertisement

Padahal sebelum insiden tersebut hubungan Rossi dan Marquez baik-baik saja. Bahkan, Marquez pernah mengidolakan Rossi saat masih bocah dan memasang poster The Doctor di dinding kamarnya. Baby Alien sangat termotivasi mengikuti jejak bahkan melewati prestasi sang idola.  

Di sisi lain, Rossi dulu juga menyukai sosok Marquez. Dia melihat Marquez sangat mirip dirinya, yang sangat menyukai motor dan balapan. Namun, segalanya berubah setelah insiden MotoGP Argentina 2015. Hubungan keduanya memburuk. Keduanya terlibat clash di Sirkuit Ricardo Tormo. 

"Saya rasa hubungan antara Marc dan Valentino Rossi setelah balapan di Argentina pada 2015. Tahun itu Vale menyadari bisa memenangi gelar juara dunia. Itu akan menjadi yang pertama baginya sejak 2009, itu kali terakhir dia juara dunia," kata Lorenzo, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (12/5/2020). 

"Akhirnya mereka saling bersenggolan dan Marc menuding Vale bahwa itu kesalahannya. Sejak hari itu hubungan itu berubah. Dia tak pernah kembali seperti sebelumnya," imbuh Lorenzo. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Lorenzo Mengklaim Layak Juara Dunia 2015

Pebala asal Spanyol Jorge Lorenzo dari tim Movistar Yamaha saat memengkan gelar juara dunia di Valencia Grand Prix at Ricardo Tormo,Cheste,Valencia. (AFP Photo/Javier Soriano)

Di MotoGP Argentina, Marquez tampil sangat dominan sejak awal lomba. Start sebagai pole position, ia berstatus pemimpin lomba.

Rossi hanya start urutan delapan. Namun, The Doctor bisa bangkit dan puncaknya balapan tersisa tiga lap lagi, Rossi sudah menempel Marquez.

Hanya saja di Tikungan 5 lap 22, Marquez menabrak ban belakang Rossi. Pembalap asal Spanyol itu pun terjatuh dan gagal finis. Sebaliknya, Rossi akhirnya finis pertama atau kemenangan keduanya saat itu. Podium pertama yang membuatnya bisa bersaing jadi juara dunia sampai putaran terakhir.   

Namun, gelar juara dunia akhirnya jatuh ke tangan Jorge Lorenzo berkat kemenangan pada seri terakhir di MotoGP Valencia. Saat itu, Rossi finis dari posisi buncit karena kena penalti setelah bersenggolan dengan Marquez di MotoGP Malaysia 2015. 

Lorenzo mengklaim sangat layak menjadi juara dunia pada musim itu. 

"Saya yang tercepat. Tahun itu saya pembalap yang meraih kemenangan terbanyak, pole terbanyak, dan lap tercepat terbanyak. Jadi, saya layak mendapat kemenangan terakhir. Saya tak mungkin jadi juara dunia tanpa memenangi balapan atau hanya sukses di satu atau dua seri," tegas Jorge Lorenzo. 

 

 

Sumber: Tuttomoriweb