Catatan Impresif Zinedine Zidane di Real Madrid: Raih Juara Tiap 19 Pertandingan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 17 Jul 2020, 08:21 WIB
Kehebatan Zidane sebagai pelatih Madrid memang sangat patut untuk diakui. Terbukti pada 2017, FIFA menganugerahkan gelar pelatih terbaik kepada Zidane. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta - Aktor di balik prestasi gemilang Real Madrid dalam beberapa musim belakangan tak lain dan tak bukan adalah sang pelatih Zinedine Zidane. Data mencatat, dengan 11 koleksi gelar yang telah ia berikan selama 209 pertandingan yang ia jalani, maka El Real meraih satu trofi tiap 19 pertandingan.

Laga melawan Villarreal pada Jumat (17/7/2020) dini hari WIB merupakan pertandingan yang ke-209 sepanjang karier kepelatihannya bersama Real Madrid.

Advertisement

Zidane berhasil memberikan 11 trofi dengan rincian:

3 Gelar Liga Champions (2015–2016, 2016–2017, 2017–2018)

2 Gelar Piala Dunia Antarklub (2016, 2017)

2 Gelar Piala Super Eropa (2016, 2027)

2 Gelar La Liga (2016-2017, 2019-2020)

2 Gelar Piala Super Spanyol (2017, 2019-2020)

Dengan begitu, Real Madrid rata-rata mendapatkan satu gelar juara tiap 19 pertandingan. Selain itu, musim ini Sergio Ramos dkk. belum terkalahkan pada laga kandang La Liga.

Real Madrid sukses meraih gelar La Liga 2019-2020 setelah mengalahkan Villarreal 2-1, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Pundi-pundi gelar Zinedine Zidane bersama Real Madrid akan bertambah lagi karena masih ada Liga Champions.

Video

2 dari 3 halaman

Sempat Mundur, Lalu Kembali

Real Madrid - Zinedine Zidane dan Bintang Real Madrid (Bola.com/Adreanus Titus)

Zinedine Zidane meniti karier pelatih di klub yang pernah dibelanya, Real Madrid. Menangani Los Blancos tantangan yang sulit dan rumit. Ada ekspektasi besar di sana. El Real begitu haus mengejar trofi, trofi, dan trofi. Mereka juga sangat royal berbelanja pemain, tak hanya sekali memecahkan rekor dunia transfer.

Rumitnya, terkadang hasrat besar meraup sebanyak mungkin gelar tak dibarengi kesabaran. El Real termasuk klub yang tak segan-segan memecat pelatih yang melempem, meskipun baru bertugas singkat.

Zidane mengawali karier manajerial di Real Madrid pada 2013, sebagai asisten pelatih. Ia baru dipercaya penuh menangani tim senior pada 2016.

Selama dua tahun, pria berkepala plontos itu membawa El Merengues mendulang gelar demi gelar. Namun, pada 2018 secara mengejutkan ia mundur. Setahun berselang Zidane akhirnya kembali lagi dan masih bertahan sampai sekarang.

 

3 dari 3 halaman

Biasa Menderita

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Alaves pada laga lanjutan La Liga pekan ke-35 di Stadion Alfredo di Stefano, Sabtu (11/7/2020) dini hari WIB. Real Madrid menang 2-0 atas Alaves. (AFP/Gabriel Bouys)

Zinedine Zidane, mengakui penderitaan timnya sejauh ini berbuah pada keberhasilan mereka untuk bangkit. Real Madrid berhasil bangkit sejak Liga Spanyol kembali bergulir usai masa penundaan.

Sempat tidak konsisten pada awal musim 2019-2020, Real Madrid mampu tampil lebih baik hingga akhirnya meraih gelar juara. Zinedine Zidane pun menegaskan bahwa kebangkitan timnya tidak lepas dari pengalaman panjang yang sudah dilalui.

"Tim ini sudah menunjukkan bahwa mereka siap untuk menderita," ujar Zidane kepada Marca.

"Kami selalu memiliki ambisi dan itu terlihat di setiap musimnya," ucap Zidane menambahkan.

Menurut Zidane, ambisi tersebut kian terlihat usai masa penundaan kompetisi karena COVID-19. Real Madrid jadi semakin ingin menunjukkan keinginan mereka untuk meraih prestasi besar. Zidane sudah melihatnya sejak klub diperbolehkan untuk melakoni sesi latihan bersama.

Sejak saat itu, Real Madrid tidak membiarkan ambisi mereka pudar dengan mudah. Hasil dari kerja keras tersebut terlihat dari 10 laga setelah Liga Spanyol kembali bergulir yang selalu menghadirkan kemenangan untuk Real Madrid.

Selamat Zidane!

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait