Plus Minus Timnas Indonesia U-19 Setelah Gagal Kalahkan Makedonia Utara: Lini Belakang Sudah Rapat, Giliran Depan yang Mandul

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 15 Okt 2020, 07:30 WIB
Gelandang Timnas Indonesia U-19, Witan Sulaeman ketika melawan Bulgaria U-19. (PSSI).

Bola.com, Split - Tren positif Timnas Indonesia U-19 tak berlanjut saat kembali menghadapi Makedonia Utara pada laga uji coba yang digelar di Stadion NK Uskok Klis, Split, Rabu (14/10/2020) malam WIB. Timnas U-19 harus puas bermain imbang 0-0.

Timnas Indonesia U-19 sebenarnya tampil menekan sejak awal pertandingan. Sejumlah peluang berhasil dihasilkan dan merepotkan lini pertahanan Makedonia Utara.

Advertisement

Namun, peluang-peluang yang dihasilkan tak menemui sasaran. Adapun Makedonia Utara bermain lebih berhati-hati dan hanya mengandalkan serangan balik saat Timnas U-19 lengah.

Hampir seluruh pemain yang berada di lini terdepan Timnas U-19 mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun, kiper Makedonia Utara masih terlalu tangguh.

Meskipun ditekan bertubi-tubi, namun Makedonia Utara berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan. Hal ini tentu saja menjadi evaluasi dari Makedonia Utara setelah pada laga perdana takluk 1-4 dari Timnas U-19.

Namun, hingga laga usai tak ada gol yang tercipta dalam laga tersebut. Lantas, apa saja plus dan minum dari penampilan Timnas Indonesia U-19 setelah diimbangi Makedonia Utara?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Plus: Tembok Kukuh

Faktor komunikasi yang membuat Shin Tae-yong sempat ragu untuk memainkan Elkan Baggott di lini belakang Timnas Indonesia U-19. (dok. PSSI)

Kehadiran Elkan Baggott di lini belakang membawa pengaruh luar biasa pada lini pertahanan Timnas Indonesia U-19. Pada pertandingan tersebut, Elkan diduetkan dengan Komang Teguh.

Keduanya berhasil berjibaku menghalau peluang yang dihasilkan Makedonia Utara. Selain itu, para pemain Timnas U-19 juga kompak membantu pertahanan saat lini belakang mendapatkan tekanan.

Hal ini tentu saja membawa dampak positif buat Timnas U-19. Ini menjadi laga ketiga Timnas U-19 bermain dengan catatan tanpa kebobolan.

3 dari 3 halaman

Minus: Penyelesaian Akhir Buruk

Penyerang Timnas Indonesia U-19, Saddam Gaffar, ketika melawan Qatar U-19, Minggu (20/9/2020). (PSSI).

Timnas Indonesia U-19 sebenarnya memiliki banyak peluang dalam laga tadi. Namun, tak ada yang berhasil dimanfaatkan menjadi gol.

Saddam Gaffar dan Jack Brown gagal menunjukkan performa gemilang. Sejumlah peluang yang dihasilkan masih berhasil diantisipasi kiper Makedonia Utara.

Selain itu, serangan dari sektor sayap juga belum maksimal. Witan Sulaeman dan Irfan Jauhari gagal mengirimkan umpan-umpan matang atau peluang yang membahayakan gawang lawan.

Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah buat pelatih Shin Tae-yong. Hasil ini menjadi bukti lini depan Timnas U-19 masih bermasalah dalam penyelesaian akhir.

Berita Terkait