Persebaya Menggiring Pilihan Pilkada Surabaya, Pentolan Bonek: Nggilani Sekali

oleh Aditya Wany diperbarui 09 Des 2020, 19:25 WIB
Logo Persebaya Surabaya. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Akun instagram Persebaya Surabaya, @officialpersebaya, membuat heboh dunia maya pada Rabu (9/12/2020). Ini berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilihan Walikota Surabaya yang digelar hari ini.

Dalam sebuah story, akun tersebut memunculkan pesan dari Dahlan Iskan yang meminta Bonek untuk menggunakan hak suara. Namun, pesan itu cenderung mengarahkan pada salah satu pasangan calon (paslon).

Advertisement

"Bonek-Bonek, terutama yang ber-KTP Surabaya ayo gunakan hak pilih kita untuk menentukan masa depan @officialpersebaya. Saatnya kita kembali jadi penentu masa depan klub kebanggaan kita. Pilih calon wali kota yang peduli dengan Bonek dan Persebaya. #OjoGolputRek #PerjuanganKaranggayam,” tulis akun @dahlaniskan19.

Hal ini tentu saja membuat Bonek, suporter Persebaya, marah. Kegaduhan muncul lantaran Bonek mereka digiring oleh manajemen Persebaya untuk memilih paslon tertentu. Dahlan Iskan sendiri merupakan sosok yang tak asing, yakni ayah Presiden Persebaya, Azrul Ananda.

Story di akun instagram Persebaya sendiri telah dihapus. Namun, tangkapan layar telah disimpan dan disebarkan oleh banyak akun. Bahkan, di twitter juga ramai diperbincangkan tentang tindakan fatal yang dilakukan oleh akun instagram Persebaya tersebut.

Pentolan Bonek, Andie Peci, mengaku sangat kecewa dengan apa yang dimuat oleh akun instagram Persebaya itu. Kepada Bola.com, Andie Peci menilai apa yang dilakukan oleh akun resmi klub itu tidak pantas karena melibatkan suporter dalam kontestasi politik. Andie Peci juga mencuit kekecewaan itu lewat akun twitter @AndiePecie.

“Persebaya hari ini: murahan tur nggilani sekali, gak sumbut ambek mbalekno ne biyen, sing taruhanne nyowo (murahan dan menjijikkan sekali, tidak sebanding dengan upaya mengembalikan dulu, yang bertaruh nyawa,” tulis Andie Peci.

Pernyataan Andie Peci itu merujuk pada perjuangan Bonek untuk membuat Persebaya diakui sebagai anggota PSSI selama dualisme beberapa tahun silam. Suporter dengan warna kebesaran hijau itu tidak berhenti berjuang membuat Bajul Ijo diakui kembali pada awal 2017.

Ajakan yang ditulis oleh Dahlan Iskan mungkin tidak merujuk pada salah satu paslon secara gamblang. Namun, kriteria yang diminta dengan kalimat “Pilih calon wali kota yang peduli dengan Bonek dan Persebaya” menjadi permasalahan.

Green Nord alias Bonek tribune utara juga mengecam apa yang dilakukan oleh akun instagram Persebaya tersebut melalui akun twitter @Green_Nord27

Tak enteni klarifikasimu, @persebayaupdate, akunmu duduk akun paslon pilkada (ditunggu klarifikasmu, akunmu bukan akun paslon Pilkada). Ojok (jangan) memanfaatkan nama Persebaya dan Bonek untuk tujuan politik,” tulis @Green_Nord27.

 

Video

2 dari 2 halaman

Green Nord Murka

Koordinator Green Nord, Husin Ghozali, sangat marah dengan insiden yang terjadi ini. Klub sebesar Persebaya dirasa telah menjual loyalitas suporternya demi tujuan politik.

“Bonek sangat marah melihat ini. Manajemen Persebaya telah melacurkan diri demi kepentingan politik. Ini atas kendali atau perintah siapa? Ofisial telah mengarahkan Bonek sebagai objek politik, ini di luar nalar Bonek,” ucap pria yang akrab disapa Cak Cong itu kepada Bola.com.

“Bonek sendiri sudah teredukasi, tanpa melihat pandangan politik. Apa yang dilakukan ofisial ini mengarahkan pilihan Bonek, seolah Bonek mudah digiring dan diatur. Saya minta pertanggungjawaban manajemen dengan yang terjadi ini. Tidak peduli siapapun itu, saya minta klarifikasi,” imbuhnya.

Sejauh ini, belum ada klarifikasi yang dilakukan oleh manajemen Persebaya lewat akun media sosial atau situs resmi klub.

Berita Terkait