Bola.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi, meski hanya dua tahun sama-sama memperkuat Ducati, hubungan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo pada MotoGP 2017 dan 2018 sangat buruk.
Dalam sebuah wawancara dengan DAZN, Andrea Dovizioso kembali membuka alasan hubungan buruknya bersama Jorge Lorenzo. "Dia masih tidak menyukai saya, itu jelas," kata pembalap asal Italia itu.
"Saya tidak mengerti apakah itu karena dia tidak bisa mencerna, bahwa dia tertinggal dengan motor yang sama selama dua tahun atau apa pun."
"Dia harus berdiri di sana dengan banyak gelarnya, tetapi saya perhatikan ada sesuatu yang mengganggunya. Dan saya tidak mengerti apa yang ada di kepalanya," lanjutnya.
Menariknya dalam sebuah sesi tanya jawab di akun jejaring sosial Instagram milik Jorge Lorenzo, seorang fans bertanya respons pembalap asal Spanyol itu mengenai komentar Andrea Dovizioso.
Bagaimana jawaban Jorge Lorenzo? Yuk scroll ke bawah.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Andrea Dovizioso Iri
Jorge Lorenzo pun menyebut sejatinya kekesalan Andrea Dovizioso terhadapnya karena rasa iri. Rasa iri Andrea Dovizioso terhadap Lorenzo muncul karena dua hal.
Pertama ketika Dovizioso kalah bersaing melawan Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia kelas 250cc pada musim 2006 dan 2007.
Kedua fakta Ducati berani mengeluarkan nilai kontrak besar untuk merekrut Lorenzo pada musim 2017. Padahal kala itu, Dovizioso jadi sosok yang bisa membawa motor Ducati bersaing melawan Marc Marquez dan Honda.
Untuk diketahui, pada MotoGP 2017 dan 2018, Jorge Lorenzo mendapat kontrak 12,5 juta euro per musim dari Ducati. “Kami berdua tahu bahwa itu (hubungan buruk) bukan datang sejak era Ducati. Dia iri pada saya sejak saat masih di kelas 250cc," jawab Lorenzo.
"Saya mengerti bahwa menyakitkan baginya karena Ducati memutuskan untuk bertaruh pada seorang juara dan membayarnya dua belas kali lebih banyak darinya," lanjut juara dunia MotoGP tiga kali itu menyindir perbandingan nilai kontraknya dengan Dovizioso.
Patut ditunggu apa komentar Dovizioso ketika mengetahui Lorenzo berbicara seperti itu.
Sumber: Speedweek
Baca Juga
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea dengan Justin Hubner, Elkan Baggott, dan Alfeandra Dewangga: Bisa Kali Ya ke Olimpiade?
Skenario PSG untuk Lolos ke Final Liga Champions: Menang Harga Mati!
Prediksi Semifinal Liga Champions Real Madrid Vs Bayern Munchen: Habis-habisan di Santiago Bernabeu!